Kutai Kartanegara

Prokom Kukar 

Kukar Berhasil Turunkan Angka Stunting 14,2 Persen



SELASAR.CO, Tenggarong - Kutai Kartanegara (Kukar) menjadi salah satu daerah yang memaparkan kinerja pembangunan perdesaan dalam verifikasi Arindama 2025 yang digelar DPMPD Kaltim melalui Zoom Meeting beebrapa lalu.

Penilaian ini menempatkan Kukar bersama Kabupaten Berau, Penajam Paser Utara (PPU), dan Paser sebagai peserta dari empat kabupaten yang dinilai tahun ini.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kukar, Arianto, memaparkan berbagai langkah dan capaian strategis, mulai dari peningkatan kualitas aparatur desa, pengelolaan keuangan yang berbasis digital, hingga pendampingan terhadap BUMDes.

Ia menyebut, seluruh indikator yang diminta tim verifikator sudah dipenuhi, termasuk partisipasi Kukar dalam berbagai program dan perlombaan tingkat provinsi.

Dalam agenda tersebyt, semua unsur yang menjadi pertanyaan dapat dijelaskan DPMD Kukar dengan baik, termasuk soal pembinaan yang dilakukan kepada pemerintah desa dan pengelolaan keuangan yang terintegrasi.

Arianto juga menyampaikan keberhasilan Kukar sebagai kabupaten pertama di Kaltim yang membentuk kawasan pembangunan perdesaan. Keberhasilan ini membuat Kukar menjadi tujuan studi tiru sejumlah daerah. Diantaranya Paser dan Kutai Barat

"Mereka ingin melihat bagaimana kolaborasi daerah kami bisa menurunkan angka stunting hingga 14,2 persen,” ujar Arianto.

Capaian tersebut merupakan hasil sinergi antara DPMD, Dinas Kesehatan, Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK), dan Posyandu yang terus dibina secara berkelanjutan.

Keterlibatan aktif lembaga kemasyarakatan ini dinilai menjadi kunci keberhasilan dalam berbagai program nasional, termasuk percepatan penanganan stunting.

Keberhasilan Kukar juga menarik perhatian kabupaten lain terkait pengembangan kawasan perdesaan dan program pembangunan berbasis RT. Daerah seperti Penajam Paser Utara (PPU) dan Kutai Timur (Kutim) juga melakukan diskusi dan berbagi pengalaman dengan Kukar untuk memperkuat program serupa.

"Sekarang kami tinggal menunggu hasil akhir penilaian. Biasanya diumumkan pada Januari,” pungkasnya.

Penulis: Juliansyah
Editor: Awan

Berita Lainnya