Ragam

TPA Bukit Pinang  TPA Sambutan TPA baru 

TPA Baru Samarinda akan Tampung Sampah dari Ibu Kota Negara



Kondisi TPA Bukit Pinang
Kondisi TPA Bukit Pinang

SELASAR.CO, Samarinda – Rabu (2/10/2019), Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda melakukan presentasi kajian terkait pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) baru di Samarinda. Dari hasil presentasi tersebut, pemkot menyetujui pembangunan dua TPA baru.

Hal ini disampaikan oleh Endang Liansyah, Asisten II Sekkot Samarinda. "Dari hasil presentasi tadi kami telah setujui pembangunan TPA baru," ujarnya.

Pembangunan dua TPA baru akan dilakukan di dua lokasi, yaitu di Kecamatan Samarinda utara dan Palaran. Mantan kepala DLH ini menyebut, untuk TPA di kawasan Samarinda Utara akan menampung limpahan sampah dari Samarinda kota, sekaligus mengantikan TPA Bukit Pinang yang saat ini sudah tidak layak.

Sementara itu, untuk TPA di kawasan Palaran, nantinya selain akan menampung limpahan sampah di kawasan tersebut, juga disiapakan untuk menerima kiriman sampah dari ibu kota negara baru. "Nanti untuk TPA Palaran selain akan menerima sampah dari kawasan Palaran dan Loa Janan Ilir, itu juga disiapkan untuk menerima kiriman sampah ibu kota baru," ungkapnya.

Diketahui lahan seluas 25 hektare, yang akan digunakan untuk pembangunan TPA di Palaran merupakan milik pemkot. Sementara pembebasan lahan seluas 35-50 hektare masih harus dilakukan untuk area TPA baru di Samarinda Utara, karena statusnya merupakan milik swasta.

Pemkot Samarinda rencananya mengusulkan anggaran pembebasan lahan TPA di Samarinda Utara, di APBD 2020. Bercermin pada kendala pengoperasian TPA Sambutan karena akses jalan, Endang menyebut dua TPA baru memiliki akses yang dekat dengan jalan utama.

"Anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp 15 miliar untuk pembebasan lahan TPA di Samarinda Utara. Sementara yang di Palaran, karena itu untuk mem-back-up IKN, biaya pembangunan fisiknya akan diusulkan kepada pemerintah pusat," jelasnya.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Er Riyadi

Berita Lainnya