Ragam
Peringatan Sumpah Pemuda, Aliansi Kaltim Bersatu Gelar Unjuk Rasa
SELASAR.CO, Samarinda – Memperingati hari sumpah pemuda pada Senin (28/10/2019), puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Kaltim Bersatu menggelar aksi unjuk rasa di depan pintu gerbang Kampus Universitas Mulawarman, di Jalan M Yamin, Samarinda.
Aksi unjuk rasa ini, mengajak kaum muda dari berbagai latar belakang organisasi, daerah, dan ras untuk mengingat kembali tentang sejarah Sumpah Pemuda 91 tahun yang lalu, tepatnya pada 28 Oktober 1928.
"Kalau zaman dulu pemuda melawan kolonialisme, namun saat ini kita punya musuh yang tegas yaitu oligarki," ucap Markus, Humas Aliansi Kaltim Bersatu.
Peserta aksi menilai, oligarki politik dapat menghancurkan rakyat secara perlahan melalui sistem yang mereka terapkan. Oligarki merupakan bentuk pemerintahan yang kekuasaan politiknya secara efektif dipegang oleh kelompok elit masyarakat, baik dibedakan melalui kekayaan, keluarga dan militer.
Selain menolak adanya oligarki politik dalam sistem pemerintahan Indonesia, peserta aksi juga menyampaikan delapan tuntutan yang sebelumnya pernah diajukan ribuan mahasiswa gabungan yang berunjuk rasa di depan Gedung DPRD Kaltim, beberapa waktu lalu.
Delapan tuntutan tersebut adalah
1. Batalkan revisi Undang-Undang KPK.
2. Tolak segala revisi UU yang melemahkan demokrasi.
3. Tolak TNI dan Polri menduduki jabatan sipil.
4. Bebaskan aktivis pro-demokrasi.
5. Hentikan militerisme di tanah Papua.
6. Tuntaskan dan adili para pelanggar HAM.
7. Hentikan tindakan represif TNI, Polri, dan ormas reaksioner pada gerakan rakyat, serta tangkap, adili, denda, dan penjarakan.
8. Cabut izin korporasi pembakar lahan.
Unjuk rasa dimulai sejak pukul 10.00 Wita, dan berakhir pada 15.00 Wita ini berjalan dengan damai.
"Semoga suara kami ini dapat didengar oleh pemerintah, agar Indonesia bisa lebih baik lagi," tutupnya.
Penulis: Fatatul Fadillah
Editor: Er Riyadi