Ragam

Erwin Izharuddin Beri Kuliah Umum di Unmul erwin 

Tularkan Semangat Wirausaha, Erwin Izharuddin Beri Kuliah Umum di Unmul



Erwin Izharuddin saat memberi kuliah umum di Universitas Mulawarman, Jum'at (8/11/2019)
Erwin Izharuddin saat memberi kuliah umum di Universitas Mulawarman, Jum'at (8/11/2019)

SELASAR.CO, Samarinda – Generasi muda sebagai penerus tongkat estafet pembangunan di Kota Tepian sudah semestinya banyak menimba pengetahuan. Termasuk dari tokoh yang dinilai sudah kenyang asam garam pengalaman.

Siang itu ratusan mahasiswa dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Univesitas Mulawarman memadati ruang serba guna lantai 4 Gedung Rektorat Unmul. Mereka mengikuti kuliah umum yang disampaikan oleh Erwin Izharuddin, pengusaha sukses yang kini tengah menapaki dunia politik.

Mengusung tema “Membangun Sinergi Pelaku Usaha dengan Pemerintah dalam Membangun Daerah”, tampak para peserta cukup antusias dengan materi yang dipaparkan. Terbukti, banyak pertanyaan yang dilontarkan pada sesi tanya jawab.

Pria kelahiran Samarinda 1973 itu memulai pemaparannya dengan mengisahkan awal mula berwirausaha. Erwin sudah berwirausaha sejak berumur 24 tahun. Namun usaha pertamanya gagal karena memang dia mengaku nekat dan belum memiliki pengalaman.

Kegagalan berwirausaha di Kota Tepian mengantarkannya untuk merantau ke Jakarta, mencari pengalaman dan ilmu dunia usaha di sana. Karir pertamanya dimulai menjadi sales salah satu produk elektronik. Berkat keuletan dia mampu menduduki jabatan tertinggi sebagai direktur utama.

Tidak mau berpuas diri, dia pun kembali berwirausaha. Dengan relasi yang sudah menjalar, dia membuka usaha jasa laundry dan catering, bekerja sama dengan banyak rumah sakit yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Bukan hanya menghasilkan pendapatan untuk dirinya sendiri, tapi juga membuka lapangan pekerjaan untuk banyak orang.

“Sekarang karyawan mencapai 400 orang se-Indonesia,” imbuh Erwin disambut tepuk tangan hadirin.

Dalam pemaparannya, Erwin menyinggung jumlah wirausaha Indonesia yang masih tertinggal dari negara-negara tetanga di Asia Tenggara. Saat ini, populasi wirausahawan Indonesia hanya mencapai 3% dari jumlah penduduknya. Sedangkan Malaysia sudah 6%, dan Singapura mencapai angka 7%.

Menurut pria yang juga menduduki top executive di perusahaan energi ini, masih ada regulasi-regulasi pemerintah yang tidak pro dengan pelaku usaha. Hal itu menghambat orang untuk mulai berwirausaha.

“Kita di bunga (kredit) tinggi, kita contoh compare (bandingkan) dengan negara di Asia Tenggara saja, Indonesia bunga kreditnya masih tertinggi. Indonesia mencapai 15%, sedang Singapura hanya 3%, dan Malaysia hanya 5%. Kalau itu diturunin, mungkin yang kredit di bank lebih banyak, usaha bisa jalan,” ujar Erwin.

Hal itu sengaja dilontarkan Erwin di hadapan para mahasiswa. Harapannya, mereka yang nantinya akan duduk di pemerintahan bisa memperhatikan dunia kewirausahaan. Sinergitas antara pelaku usaha dengan pemerintah benar-benar terwujud.

“Pelaku usaha bisa maju, pemerintah bisa meningkatkan taraf hidup masyarakatnya, kemiskinan bisa berkurang. Itu fungsinya sinergi pemerintah dengan pelaku usaha dan itu mereka harus tahu sejak dini,” tegasnya.

Dia pun berpesan agar generasi pemuda tidak ragu untuk mulai berwirausaha, karena itu untuk kemajuan Indonesia sendiri.

“Berbisnislah, biar lebih banyak pengusaha yang lahir, lebih banyak tenaga kerja rakyat kita makin bertambah meningkat kemakmurannya,” tuntas Erwin.

Ferdi Julian, Ketua Panitia mengungkapkan kegiatan kuliah umum ini merupakan rangkaian dari hari ulang tahun Prodi S1 Pemerintahan Integratif (PIN) Fakultas Fisipol Unmul yang ke-15. Selain mahasiswa S1 PIN, kegiatan itu juga dihadiri mahasiswa prodi-prodi lain dari Fisipol.

“Terima kasih pak Erwin yang sudah menyampaikan kuliah umumnya tadi. Sangat menggugah kami untuk ikut berwirausaha,” tutup Julian.

 

 

Penulis: Fathur
Editor: Awan

Berita Lainnya