Utama

Kapal tenggelam LCT 

Kapal LCT Bermuatan Alat Berat Terbalik, Satu ABK Tewas dan Satu Hilang



Kapal LCT Terbalik di Sungai Kedang Kepala Muara Kaman
Kapal LCT Terbalik di Sungai Kedang Kepala Muara Kaman

SELASAR.CO, Kutai Kartanegara - Kapal Landing Craft Tank (LCT) bermuatan alat berat terbalik di perairan Kecamatan Muara Kaman, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), pada Sabtu (30/11/2019) dini hari sekitar pukul 04.00 Wita. Dalam insiden ini, satu anak buah kapal (ABK) tewas dan satu belum ditemukan.

Kapal LCT tersebut bermuatan 6 unit excavator Komatsu PC 130 milik seorang pengusaha asal Kecamatan Tering, Kutai Barat (Kubar).

Sedangkan Kapal LCT itu dibeli pengusaha tersebut di Kota Tarakan sejak tiga bulan lalu dan akan digunakan untuk membawa excavator ke Desa Senyiur, Kutai Timur (Kutim). 

Musibah ini terjadi di KM 46 Desa Kupang Baru, tepatnya di Sungai Kedang Kepala. Mendadak Kapal LCT miring ke kiri. Melihat hal tersebut, Afdaludin selaku juru mudi langsung teriak hingga terdengar oleh seluruh penumpang yang sedang tidur di dalam deck.

Pada saat posisi kapal sudah miring 90 derajat, seluruh muatan kapal jatuh ke dalam sungai, sementara para penumpangnya berusaha menyelamatkan diri masing-masing.

Tapi sayang, dua orang hilang pasca-kejadian. Satu ditemukan tewas terkurung di dalam kapal, satunya masih dalam pencarian.

“Saat LCT tenggelam 90 derajat dan muatan tumpah ke sungai, kru serta karyawan PT KJB yg ada di LCT menyelamatkan diri masing masing dan dua orang karyawan PT KJB tenggelam,” ujar Kasubbag Humas Polres Kukar AKP Urip Widodo.

Identitas korban yang hilang bernama Suan asal Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur (Jatim).

Jasad korban yang tewas terkurung di dalam kapal

Sementara korban yang ditemukan tewas bernama Bima Purba warga Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Keduanya helper excavator PT KJB (Kapuas Jaya Bersama).

“Pencarian terus dilakukan hingga hari ini, dengan menyisir sepanjang Sungai Kedang Kepala. Sedangkan korban yang meninggal sudah berada di ruang jenazah RSUD AW Sjahranie Samarinda,” terang AKP Urip.

Saat itu kapal bermuatan alat berat ini berangkat dari Kem PT KJB Desa Tering, Kubar menuju PT SAS Desa Senyiur, Kutim. Sementara jumlah penumpang di kapal sebanyak 14 orang ditambah seorang juru mudi bernama Afdaludin.

“Jadi selain juru mudi, di kapal itu terdapat 4 ABK dan 10 orang karyawan PT KJB,” jelas AKP Urip.

Akibat kejadian ini, kerugian mencapai Rp 13 miliar. Mengenai penyebab miringnya kapal, masih dalam penyelidikan Polsek Muara Kaman.

Penulis: Faidil Adha
Editor: Awan

Berita Lainnya