Utama
Cegah Corona Wali Kota Samarinda penanganan corona Pemotongan Tunjangan
Jaang Usul Pemotongan Tunjangan Pejabat untuk Corona, Sekkot: Itu Opsi Terakhir
SELASAR.CO, Samarinda – Wali Kota Syaharie Jaang meminta agar tunjangan tambahan penghasilan pegawai (TPP) pejabat Pemkot dipotong untuk penanganan corona di Samarinda. Hal itu sejalan dengan edaran pemerintah pusat agar pemerintah di daerah merealokasikan anggaran ke percepatan penanganan pandemi tersebut.
“Saya sudah bilang ke Pak Sekda (Sekkot Samarinda Sugeng Chairuddin), kalau perlu untuk bantu masyarakat TPP pejabat Pemerintah Kota dipotong, termasuk Wali Kota,” ujar Jaang belum lama ini.
Selain pemotongan TPP, Wali Kota sudah meminta anggaran untuk perjalanan dinas, konsumsi rapat, dialihkan untuk memenuhi kebutuhan medis. Sebab, pengentasan persoalan corona saat ini menjadi perhatian utama.
"Kalau arahan pusat memang diminta mengalihkan dari DAK (Dana Alokasi Khusus), tapi saya juga minta TPP dan lain-lain juga potong saja, agar penanganan lebih maksimal," jelas Jaang.
Berita Terkait
Terpisah, Sekkot Samarinda Sugeng Chairuddin mengaku, soal pengalihan anggaran masih ia rapatkan bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).
"Bisa saja dipertimbangkan, tapi pemotongan TPP itu opsi terakhir," jelas Sugeng.
Pasalnya arahan dari Pemerintah Pusat hanya menggunakan DAK saja. Namun Sugeng memastikan timnya sudah berupaya untuk mengalihkan anggaran untuk penanganan corona.
"Sekarang ini segala sesuatunya halal hukumnya sudah. Jadi kita mau hitung kebutuhan untuk covid ini berapa, kalau sampai kegiatan-kegiatan yang kurang bermanfaat itu juga abis terpotong ya gilirannya sampai ke TPP," tandas Sugeng.
Pasien positif corona di Samarinda pertama kali diketahui pada Kamis (19/3/2020). Data terbaru yang dirilis Dinas Kesehatan Kota (DKK) Samarinda, kasus positif ada 1, PDP 3, dan 104 orang masih dalam pemantauan. Kendati tak ada penambahan kasus positif, namun hingga saat ini pasien belum juga sembuh.
Penulis: Fathur
Editor: Awan
