Pengakuan Pasien Sembuh, hingga Komunikasi Pasien Positif dengan Bupati Kukar

Jumat, 15 Mei 2020

SELASAR.CO, Kutai Kartanegara - Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah mengumumkan penambahan pasien terkonfirmasi positif Coronavirus Disease (Covid-19), pada Kamis (14/5/2020) melalui video conference via aplikasi Zoom Meeting. Ia menyebutkan ada penambahan 15 pasien terkonfirmasi positif, sehingga saat ini jumlah pasien positif Covid-19 di Kukar 39 orang, dan pasien yang dinyatakan sembuh 3 orang.

Tak hanya awak media yang mengikuti video conference tersebut, salah satu pasien sembuh, yakni KK-3 dan sejumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19, yang sedang dikarantina di Wisma Atlet, Tenggarong Seberang, serta petugas medis yang merawat pasien pun mengikuti video conference bersama Gugus Tugas Pecepatan Penanganan Covid-19 tersebut.

Pasien yang dinyatakan sembuh bernama Ismail, warga Kecamatan Subulu, jenis kelamin laki-laki berusia 22 tahun. Ismail masuk rumah sakit pada tanggal 15 April 2020 sebagai PDP dengan keluhan demam berdarah (DHF), ada riwayat perjalanan dari Malang.

“Yang bersangkutan telah menjalani masa perawatan selama kurang lebih satu bulan dan telah dilakukan pemeriksaan swab kedua dan ketiga dengan hasil semuanya negatif sehingga dinyatakan sembuh,” jelas Bupati kukar, Edi Damansyah.

Berita Terkait

Sementara itu Ismail mengaku saat dikarantina dirinya aktif berjemur serta melakukan aktivitas yang mengeluarkan keringat. Ia mengaku pelayanan pemerintah maupun perawatan yang dilakukan petugas kesehatan sangat baik. Namun yang membuatnya bisa sembuh lebih cepat karena semangat, sehingga imun tubuh terus terjaga dan stabil.

“Buat pasien yang positif, semangat terus, pasti akan ada sembuhnya, nggak mungkin ada penyakit yang nggak sembuh, jadi semangat terus,” kata Ismail.

Sementara itu salah satu pasien terkonfirmasi positif Covid-19, asal Kecamatan Muara Badak mengaku pelayanan yang diberikan pemerintah sudah sangat baik. Sehingga ia berterima kasih kepada Bupati Kukar Edi Damansyah.

“Terima kasih Pak pelayanan disini cukup baik, kami senang disini. Tapi lebih senang kalau kami di rumah Pak,” ucapnya kepada Bupati dengan nada bercanda.

“Sabar ya, nanti pulang juga kalau sudah waktunya pulang,” timpal Bupati lalu tersenyum.

Pasien dengan riwayat perjalanan dari Gowa itu mengaku kalau hingga lebaran ini masih dikarantina, akan kangen dengan keluarga di rumah. Hingga saat ini ia sudah dikarantina selama 51 hari, baik di rumah maupun di Wisma Atlet, sejak tiba dari Gowa.

“Apapun itu keputusan pemerintah kami terima dengan ikhlas, sangat ikhlas bahkan Pak,” jawabnya.

“Apa yang kita lakukan ini, demi kepentingan bersama. Kepentingan saudara sekalian dan keluarga, serta seluruh masyarakat Kutai Kartanegara. Tetap semangat, ya,” jawab Bupati.

Sementara itu pada kesempatan ini salah satu pasien lainnya mengungkapkan pertanyaan kepada Bupati Kukar, Edi Damansyah. Ia mengaku bahwa beberapa pasien merupakan tulang punggung keluarga, sehingga apakah ada langkah pemerintah untuk membantu keluarga pasien yang ada di rumah.

“Beberapa di antara kami kepala keluarga Pak, apakah ada langkah pemerintah untuk keluarga kami di rumah?” tanya salah satu pasien kepada Bupati.

“Ada bantuan didistribusikan, nanti dicek melalui camat dan kepala desa RT, karena sudah masuk kategori yang diberikan bantuan bahan pangan pokok yang terdampak,” jawab Bupati.

Edi menambahkan bantuan tersebut diberikan selama dua bulan. Bantuan itu sudah terdata, karena semua pasien merupakan kategori masyarakat yang terdampak. Bupati pun akan menginstruksikan camat dan kepala desa untuk mengecek kembali data tersebut.

“Nanti kami cek kembali, khusus teman-teman. Kalau dalam kategori kebijakan kita itu masuk yang dibantu,” jelas Edi.

Penulis: Faidil Adha
Editor: Awan