Kutai Timur

RS Pratama Muara Bengkal UGM 

Di Tengah Pandemi, Pembangunan RS Pratama Muara Bengkal Tetap Berjalan



Kepala Dinas Kesehatan Kutim, Dr Bahrani Hasanal
Kepala Dinas Kesehatan Kutim, Dr Bahrani Hasanal

SELASAR.CO, Sangatta - Meski pandemi wabah virus corona atau (Covid-19) tengah melanda, namun rencana pembangunan Rumah Sakit (RS) Pratama di Kecamatan Muara Bengkal Kabupaten Kutai Timur, dipastikan tetap berjalan. Kepastian ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kutim, Dr Bahrani Hasanal kepada sejumlah awak media beberapa waktu lalu.

Menurut Bahrani, Pembangunan RS Pratama di Muara Bengkal dipastikan berlanjut, karena di tahun 2020 ini Dinas Kesehatan Kutim tidak mengalami pemotongan anggaran, terutama anggaran yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus atau DAK.

“Yang dilakukan pemotongan anggaran, kan hanya Dinas-dinas lain. Khusus untuk Dinas Kesehatan InsyaAllah aman,” bebernya.

Bahrani menjelaskan, saat ini proses pembangunan rumah sakit tersebut sudah dalam tahap pelelangan.

“Anggaran pembangunan awalnya kalau tidak salah sekitar Rp 5 miliar untuk tahun 2020 ini. Padahal kita butuh sekitar Rp 20 miliar untuk beberapa tahap pembangunan di tahun ini,” jelasnya.

Untuk diketahui, pembangunan RS Pratama di Kecamatan Muara Bengkal, diperkirakan menghabiskan anggaran sekitar Rp 30 miliar. Nilai pembangunan tersebut sudah termasuk infrastruktur, seperti penyediaan mesin generator set (genset) jika memang belum tersedia listrik PLN dan air bersih. Serta penyediaan fasilitas dan alat kesehatan bagi RS Pratama.

Bahkan pada bulan Desember tahun 2019 lalu, Dinas Kesehatan Kutim juga telah menggandeng Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta untuk menyelesaikan kajian akademi pembangunan RS Pratama di Kecamatan Muara Bengkal, yang dikabarkan juga telah rampung.

Penulis: Bonar
Editor: Awan

Berita Lainnya