Kutai Timur

pdam Tirta Tuah Benua PDAM Kutim Kenaikan Tarif Air 

PDAM Tegaskan Tak Ada Kenaikan Tarif Air Pelanggan secara Diam-Diam



PDAM Tirta Tuah Benua Kutai Timur
PDAM Tirta Tuah Benua Kutai Timur

SELASAR.CO, Sangatta – Informasi kenaikan tarif air bagi pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Tuah Benua Kutai Timur, beredar di media sosial seperti Facebook beberapa waktu lalu. Namun, isu tersebut langsung ditepis Direktur PDAM Kutim Suparjan. Ia menegaskan, tidak pernah ada kenaikan tarif secara diam-diam.

Direktur PDAM Suparjan menegaskan, PDAM tidak pernah menaikan tarif secara diam-diam. Untuk itu, masyarakat diminta selalu memperhatikan penggunaan air. Sebab, jika pemakaian air berlebihan tanpa disadari, hal itulah yang bisa menyebabkan tagihan air bersih bisa melonjak.

 “Harusnya kalau bicara pakai data. Tanpa data kami sulit memberi jawaban dan solusinya,” kata Suparjan.

Dia menambahkan, untuk meringankan beban masyarakat di tengah pandemi virus corona saat ini, PDAM hingga kini masih membebaskan tagihan air kepada pelanggan selama 2 bulan terakhir. “Sampai saat ini masih ada subsidi Rp200 ribu, jika tagihan air di bawah Rp200 ribu maka gratis. Namun jika tagihan di atas Rp200 ribu, maka pelanggan tinggal membayar kelebihannya,” jelasnya.

Lebih lanjut, Suparjan menerangkan, pembayaran air periode April 2020 untuk kategori pelanggan rumah tangga 1, 2 dan 3 sebanyak 23.955 KK yang diberikan secara gratis.

“Setelah ada evaluasi, kemudian atas saran dan masukan dari beberapa stakeholder, pembayaran air pada Mei 2020 untuk kelompok pelanggan sosial khusus 1, 2 dan usaha kecil, yaitu tempat ibadah, yayasan sosial, rumah sakit, warung kecil, kios kecil diberikan gratis. Namun untuk pembayaran air pada bulan Juni 2020 diberikan subsidi Rp 200 ribu,” terangnya.

Hal ini membuktikan tidak semua pelanggan PDAM mendapat bantuan keringanan pembayaran air. Seperti kelompok pelanggan niaga besar, industri, dan instansi pemerintah. Memang, ada dampak dari pemberian bantuan pembayaran tagihan air gratis itu. Pemakaian air oleh pelanggan cenderung meningkat. Terlebih ada imbauan dari pemerintah untuk stay at home, work from home, sering cuci tangan, mandi dan cuci pakaian setelah keluar rumah.

Penulis: Bonar
Editor: Awan

Berita Lainnya