Nasional

pembunuhan penikaman teroris 

Banjir Darah di Taman, 3 Orang Tewas Ditikam Pelaku yang Diduga Teroris



Ilustrasi
Ilustrasi

SELASAR.CO, Reading - Aksi brutal berujung kematian terjadi di taman di Kota Reading, Inggris Selatan, Sabtu (20/6/2020) kemarin. Seseorang yang diduga teroris menikam beberapa orang di taman hingga tewas bersimbah darah.

Sky News melaporkan bahwa polisi menduga insiden tersebut terkait terorisme. Polisi mengaku berhasil menangkap seorang pria di lokasi kejadian.

Dikabarkan, tiga orang tewas dalam insiden itu.

Namun, ketua otoritas dewan setempat mengatakan bahwa terdapat korban tewas, tanpa menyebutkan berapa jumlahnya.

Layanan ambulans mengaku pihaknya merawat sejumlah korban tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.

Dua orang dibawa ke rumah sakit di daerah tersebut, kata juru bicara rumah sakit.

Saksi mata yang dikutip surat kabar Mirror mengungkapkan pria berpisau meneriakkan kata-kata yang tak dapat dipahami sebelum menikam orang-orang di taman Reading, yang berjarak sekitar 65 km barat London.

"Saya turut berduka cita bagi mereka semua yang menjadi korban dalam insiden di Reading dan saya berterima kasih kepada layanan darurat yang berada di lokasi kejadian," cuit Perdana Menteri Boris Johnson.

Tayangan video di Twitter memperlihatkan paramedis bergegas membantu sedikitnya tiga orang yang terkapar berlumuran darah.

Reuters tak bisa memverifikasi rekaman tersebut secara independen.

Matt Rodda, anggota parlemen Inggris perwakilan Reading, mengatakan taman, yang berlokasi di daerah bersejarah kota tersebut, biasanya ramai pada Sabtu malam.

"Banyak orang duduk di taman bersama teman-teman mereka dan jelas saat ini orang-orang bertemu di sana, dengan memperhatikan jaga jarak sosial, dan hanya mengobrol-ngobrol santai di taman," kata Rodda kepada Sky News.

"Insiden ini terjadi di lingkungan seperti ini jadi sangat mengejutkan bagi masyarakat setempat."

Pembatasan Covid-19 saat ini membuat tempat-tempat seperti pub ditutup, sehingga orang-orang di Inggris berkumpul di taman pada malam hari untuk bertemu dengan teman-teman mereka.

Penikaman di Reading terjadi di lokasi yang sebelumnya menjadi tempat protes anti-rasisme Black Lives Matter (BLM) pada Sabtu namun polisi menyatakan tampaknya tidak ada kaitan antar keduanya.

Pendukung BLM menyebutkan di akun Facebook bahwa penikaman terjadi beberapa jam setelah aksi protes berakhir dan mereka yang menghadiri aksi tersebut aman-aman saja. (Reuters/antara/jpnn)

Berita ini telah dimuat di laman JPNN.COM dengan judul "3 Orang Ditusuk saat Santai di Taman, Banjir Darah, Ngeri!"

Editor: Awan

Berita Lainnya