Kutai Kartanegara

Kasus Pembunuhan  penemuan jenazah Sopir Truk Bunuh Desa Loa Lepu  pembunuhan Motif Pembunuhan 

Ini Motif Pelaku Pembunuh Wanita Asal Samarinda Yang Jasadnya Ditemukan di Tenggarong Seberang



SELASAR.CO, Tenggarong - Motif pembunuhan terhadap wanita berinisial NU asal Samarinda yang jasadnya ditemukan disekitar bahu jalan di jalur dua Tenggarong-Samarinda, pada Sabtu (3/8/2024) lalu, akhirnya terkuak.

Pelaku asal Sulawesi yang berprofesi sebagai supir ekspedisi lintas provinsi berinisial Al, mengaku kesal dengan korban yang tidak pernah mau jika isi telepon gemgamnya dibuka. Hal itu pun menjadi pemicu terjadinya cek cok antara pelaku dan korban. Pelaku yang terlanjur emosi, langsung menganiaya korban dengan cara mencekik lehernya hingga korban tak berdaya.

Bahkan sadisnya lagi, korban yang dalam kondisi tak berdaya setelah dianiaya juga mendapatkan tindakan asusila oleh pelaku yang dilakukan di dalam truk ekspidisi tersebut.

"Si korban tidak mau membuka handphone pada saat diminta, di situ emosi, mungkin ada timbul kecemburuan," ungkap Kapolres Kukar, AKBP Heri Rusyaman dalam press release, pada Senin (5/8/2024) sore.

"Hasil visum ada tanda kekerasan yang dialami. Di kemaluan korban juga ditemukan ada cairan sperma," sambungnya.

Kini pelaku tengah mendekam di ruang tahanan Polres Kukar. Ia diringkus polisi di Pelabuhan Semayang Balikpapan, dalam perjalanan menuju ke Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng) dengan menggunakan kapal, pada Minggu (4/8/2024).

Akibat perbuatannya, pelaku dijerat dengan pasal 338 KUHP Subs 351 ayat (3) dan atau pasal 258 KUHP Subs 286 dan atau pasal 365 ayat (3) KUHP.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pelaku dan korban mempunyai hubungan spesial. Mereka berdua menjalani hubungan gelap lantaran masing-masing sudah berkeluarga dan mempunyai anak. Mereka juga sering bertemu jika pelaku posisinya kebetulan berada di Samarinda.

"Mereka betemu ditempat dimana mereka sering berjanjian. Korban dan tersangka ada hubungan spesial," terang Heri.

Menurut keterangan pelaku, ia dan korban pertama kali berkenalan lewat aplikasi Tik Tok, Keduanya saling mengenal hampir satu tahun lamanya. Seiring berjalannya waktu, hububgan gelap mulai mereka jalani.

"Saya kenalnya lewat Tik Tok, saya kenal sudah hampir setahun," ujar Al (pelaku).

Namun, hubungan terlarang itu berujung nahas, akibat cemburu yang dipicu oleh persoalan telepon genggam. Kecemburuan yang dirasakan oleh pelaku hingga naik pitam, membuat NU harus kehilangan nyawanya. Pelaku yang kini mendekam di penjara mengaku menyesal atas perbuatan yang ia lakukan. Apalagi ia kini harus terpisah dengan waktu yang cukup lama bersama keluarganya untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Saya sangat menyesalinya," pungkasnya dengan singkat.

Diberitakan sebelumnya, setelelah mengantongi identitas jasad seorang wanita yang ditemukan di Desa Loa Lepu, Kecamatan Tenggarong Seberang, akhirnya polisi menemui titik terang soal kematiannya. Wanita asal Samarinda yang ditemukan jauh di bahu jalan poros jalur dua Tenggarong-Samarinda itu diduga telah dibunuh.

Informasi soal penemuan jasad wanita itu diterima oleh pihak kepolisian sekitar pukul 17.30 wita, pada Sabtu (3/8/2024) sore. Namun, kala itu korban belum diketahui identitasnya.

Dari hasil upaya penyelidikan yang dilakukan oleh polisi, jasad yang ditemukan tersebut berinisial NU warga Samarida. Dengan sigap, pihak kepolisian pun langsung mendatangi tempat kediaman korban untuk melakukan penyelidikan awal.

Dari informasi yang didapat, korban bepergian tidak membawa telepon genggam atau ponsel. Bahkan, sepeda motor korban yang dibawa saat bepergian ditemukan disekitar Jalan PM Noor Sempaja, Kecamatan Samarinda Utara. Kunci sepeda motor korban pun masih dalam keadaan bergelantungan di kontaknya. Dari hasil penyelidikan melalui rekaman CCTV yang ada di sekitar pememuan sepeda motor korban, terlihat sebuah truk berwarana orange yang dicurigai kuat tengah membawa korban ke lokasi penemuan jasadnya.

Diduga sempat terjadi adu mulut antara korban dan pengemudi truk. Setelahnya, korban dianiaya dengan cara dicekik hingga tak berdaya.

Berkat upaya kerja keras dari pihak kepolisian, identitas pengemudi supir truk pun berhasil diungkap. Supir truk terduga pelaku pembunuhan wanita asal Samarinda tersebut diketahui berinisial Al. Tak butuh waktu lama, pemburuan Al yang diduga menjadi pelaku pembunuhan berhasil diringkus. Tim gabungan terdiri dari Kepolisian Tingkat Daerah (Polda) Kalimantan Timur (Kaltim), Kepolisian Resort (Polres) Kutai Kartanegara (Kukar), Kepolisian Resor Kota (Polresta) Samarinda, Kepolisian Sektor (Polsek) Tenggarong Seberang meringkus pelaku di Pelabuhan Semayang Balikpapan.

Pelaku diketahui dalam perjalanan untuk melarikan diri ke Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) dengan menggunakan kapal.

"Alhamdulillah sudah terungkap," ujar Kasat Reskrim Polres Kukar, AKP Jodi Rahman.

Menurut keterangan awal yang didapat polisi, pelaku sempat mengambil barang korban yang ada di dalam tasnya. Kemudian pelaku membuang korban di pinggir jalan disekitar penemuan jasadnya. Sebuah parang yang menjadi barang bukti untuk mengambil pelepah kelapa sawit yang digunakan sebagai penutup jasad juga turut diamankan polisi.

Penulis: Juliansyah
Editor: Awan

Berita Lainnya