Utama

Positif corona Rapid Test di Bandara Rapid test  Positif COVID-19 pasien positif corona di bontang 

Rapid Test di Bandara Non-Reaktif, 3 Orang Dinyatakan Positif Covid-19 Setiba di Bontang



Bahaudin, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bontang saat menyampaikan perkembangan kasus Covid-19
Bahaudin, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bontang saat menyampaikan perkembangan kasus Covid-19

SELASAR.CO, Bontang - Dinas Kesehatan Kota Bontang melaporkan hari ini (30/7/2020) terjadi penambahan tiga kasus positif Covid-19. Mereka tercatat dengan kode 21 BTG laki-laki 30 tahun, 22 BTG laki-laki 39 tahun dan 23 BTG laki-laki 33 tahun.

“Mereka bertiga adalah masyarakat Bontang yang bekerja di perusahaan swasta Sulteng. Momen lebaran, sehingga cuti untuk bertemu dengan keluarga,” ujar Bahaudin, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bontang.

Disampaikan oleh Bahaudin, ketiganya diketahui melakukan rapid test di Palu sebagai syarat penerbangan. Saat itu ketiganya dinyatakan non-reaktif. “Pada 26 Juli 2020 pukul 14.30 Wita berangkat menggunakan pesawat Lion Air, dan mendarat di bandara SAMS Balikpapan pada pukul 15.40 Wita,” jabar Bahaudin.

Setelah turun dari pesawat, ketiganya melanjutkan perjalanan ke Bontang menggunakan mobil sewaan bersama seorang sopir. Selama dalam perjalanan, ketiganya sempat satu kali singgah ke sebuah warung makan. Setibanya di Bontang, mereka pun diwajibkan isolasi mandiri di sebuah hotel, sesuai regulasi perusahaan tempat mereka bekerja. Yang dituju adalah salah satu hotel di Bontang.

“Pada tanggal 27 Juli ketiganya melapor ke Publik Service Center (PSC). Kemudian kasus 21 BTG dan kasus 22 BTG menyampaikan bahwa mereka satu areal kerja dengan teman yang meninggal dunia dengan status terkonfirmasi positif Covid-19,” tambahnya.

Sehingga, mereka pun berinisiatif melakukan swab mandiri di Klinik Satelit Rumah Sakit PT Badak. “Pada tanggal 30 Juli 2020 hasil swab ketiganya yang kami terima hari ini sekitar pukul 14.00 Wita, terkonfirmasi positif, namun tanpa gejala. Saat ini ketiganya sudah dipindahkan dari hotel ke ruang isolasi di RSUD Taman Husada untuk menjalani perawatan lebih lanjut,” ungkap Bahaudin.

Tracing kontak pun hingga saat ini masih dilakukan terhadap sopir travel, pegawai hotel, maupun orang-orang yang kontak dengan tiga kasus ini.

Dia pun mengimbau kepada masyarakat, jika ada kedatangan keluarga dari luar daerah agar melapor dahulu ke call center yang tersedia. Kemudian keluarga tersebut diharapkan melakukan isolasi mandiri, sebelum bertemu keluarga.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya