Utama

penyebaran corona Positif corona penambahan corona Pasien positif Corona di Kaltim Pasien Corona hari ini 

Hari Ini Kaltim Tambah 134 Kasus Baru Positif Covid-19, Dua Orang Meninggal di Samarinda



Andi M Ishak, Plt Kadinkes Kaltim saat melakukan konferensi pers secara virtual
Andi M Ishak, Plt Kadinkes Kaltim saat melakukan konferensi pers secara virtual

SELASAR.CO, Samarinda - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalimantan Timur mengumumkan perkembangan terbaru penanganan corona virus disease 2019 (Covid-19) di Kaltim. Hari ini, Rabu (26/8/2020), terjadi penambahan 134 kasus terkonfirmasi positif Covid-19, sehingga berjumlah 3.420 kasus.

"Kasus terdistribusi di Berau 5 kasus, Kutim 3 kasus, PPU 1 kasus, Bontang 53 kasus, Samarinda 72 kasus," ujar Andi M Ishak, Sekretaris Dinkes Kaltim.

Sementara penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang dilaporkan meninggal pada hari ada sebanyak 2 kasus. Yaitu, SMD 510 laki-laki 71 tahun warga Samarinda, merupakan kasus yang terkonfirmasi Covid 19 pada 19 Agustus 2020 yang dirawat di RSUD AW Syahranie dengan gejala infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) serta memiliki comorbid penyakit jantung, hipertensi, dan diabetes melitus. Kondisi kasus memburuk dan dilaporkan meninggal pada tanggal 26 Agustus 2020 pukul 10.24 Wita. Pemakaman dan pemulasaran tidak sesuai protokol Covid-19.

Pasien kedua adalah SMD 721 laki-laki 82 tahun warga Samarinda, merupakan kasus dengan gejala ISPA dan comorbid penyakit TBC. Pasien dilaporkan meninggal pada tanggal 20 Agustus 2020 di RS Dirgahayu. Terkonfirmasi Covid pada 26 Agustus 2020. Pemakaman dan pemulasaran sesuai protokol Covid-19.

Pada hari ini juga dilaporkan terjadi penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 yang dilaporkan sembuh sebanyak 77 kasus. “Pasien sembuh terdistribusi di Berau 3 kasus, Kubar 2 kasus, Bontang 56 kasus, dan Samarinda 16 kasus," jelas Andi.

Dengan begitu, pasien sembuh di Kaltim menjadi 2.164 kasus, dari total 3.420 kasus positif. Sehingga saat ini masih ada 1.121 kasus yang masih menjalani perawatan. Sementara kasus meninggal menjadi 135 kasus.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya