Kutai Timur

Klaster Pertamina zona merah covid-19 penyebaran corona 

Klaster Pertamina Bikin Kutim Hari ini Kembali Masuk Zona Merah Covid-19



Kepala Dinas Kesehatan Kutim, dr Bahrani
Kepala Dinas Kesehatan Kutim, dr Bahrani

SELASAR.CO, Sangatta - Kutai Timur (Kutim) merupakan zona merah atau memiliki risiko tinggi terkait penyebaran Covid-19 di pertengahan tahun 2020 lalu. Kemudian sempat menjadi zona kuning dengan risiko rendah. Hari ini (23/9/2020), Kabupaten Kutai Timur kembali menjadi zona merah. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kutai Timur dr Bahrani Hasanal kepada sejumlah awak media.

“Kemarin itu 276, ada penambahan 13, sementara hari ini ada penambahan klaster Pertamina EP Asset 5 Sangatta sebanyak 21 orang. Jadi kalau kemarin masih oranye, hari ini kita sudah merah. Karena zona-zona itu berdasarkan jumlah yang belum sembuh,” jelas Bahrani. 

Dia menjelaskan, jika jumlah pasien nol, berarti zona hijau. Jika ada pasien 1 sampai 25 berarti menunjukkan zona kuning, 25 sampai 49 menunjukkan zona oranye dan 50 ke atas sudah menunjukkan zona merah penyebaran wabah virus corona.

“Hari ini kita sudah zona merah, kalau kemarin masih oranye. Bahkan hari ini kami juga sudah melakukan tracing ke Kecamatan Sangatta Selatan, terkait kalster Pertamina. Karena ternyata ada masyarakat lokal dia balik ke rumah dan keluarganya juga sudah kami tracing. Kalau perlu nanti kita juga lakukan swab,” katanya.

Selain itu, yang memicu Kutim kembali ke zona merah yakni sebelumnya ada juga 13 ASN di lingkungan Pemkab Kutim yang juga terkonfirmasi positif Covid-19 ditambah klaster Pertamina.

“Kemarin ada 13 kasus yang terkonfirmasi positif Covid-19, hari ini ada 21. Itu hasil yang kemarin hasil swabnya hari Minggu, kemarin jadinya rilisnya hasilnya hari ini. Yang Senin dan Selasa belum," ujarnya.

Untuk itu, menurut Bahrani, dengan kembalinya Kutim kembali ke zona merah, saat ini pihaknya juga masih mempertimbangkan apakah harus ada rumah isolasi tambahan selain rumah sakit.

“Karena sekarang infonya RSUD Kudungga hari ini penuh, apalagi ada penambahan itu. Entah nanti apakah skenarionya seperti dulu yang terkonfirmasi ke RSUD Kudungga, yang tidak terkonfirmasi ke rumah sakit swasta,” katanya.

Penulis: Bonar
Editor: Awan

Berita Lainnya