Kutai Timur

mahyunadi  lulu-kinsu  mahyunadi-kinsu  pilkada-kutim  makin-maju-program-mahyunadi-kinsu  pilbub-kutim  berita-kutim 

Sambut Mahyunadi-Kinsu, Masyarakat Desa Long Noran Curhat soal Jalan, Listrik, hingga Air



Calon Bupati dan Wakil Bupati Kutim, Mahyunadi dan Lulu Kinsu mengecek langsung kondisi jalan di Desa Long Noran.
Calon Bupati dan Wakil Bupati Kutim, Mahyunadi dan Lulu Kinsu mengecek langsung kondisi jalan di Desa Long Noran.

SELASAR.CO, Sangatta - Desa Long Noran terletak di Kecamatan Telen, Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Dihuni sebagian besar masyarakat Dayak, jaraknya sekitar 153,3 kilometer dari Kecamatan Sangatta Utara.

Infrastruktur menjadi persoalan utama di daerah itu. Jalan yang tidak layak, pasokan listrik yang tidak sampai 24 jam, pelayanan air bersih, hingga jaringan telekomunikasi merupakan beragam persoalan yang harus diselesaikan.

Awal pekan lalu, calon Bupati dan Wakil Bupati Kutim, Mahyunadi dan Lulu Kinsu menyempatkan berkunjung ke desa itu. Hal tersebut dilakukan pasangan nomor urut satu itu di sela-sela kegiatan kampanye terbatas dari Kecamatan Busang dan Kecamatan Muara Bengkal.

“Kami sengaja singgah di Desa Long Noran, untuk silaturahmi dengan tokoh adat, tokoh masyarakat, dan masyarakat setempat,” kata Mahyunadi.

Pada kesempatan itu, masyarakat yang hadir menyampaikan unek-unek. Mereka berharap adanya pembangunan infrastruktur jalan dalam waktu cepat. Tak hanya itu, warga Desa Long Noran juga meminta agar daerah mereka dapat segera dialiri listrik PLN 24 jam dan mendapatkan pelayanan air bersih.

Selain itu, masyarakat setempat juga mengharapkan adanya jaringan telekomunikasi yang baik. Sehingga masyarakat, terutama para pelajar dapat terhubung dengan jaringan internet. Dengan begitu, akses informasi yang sudah berkembang begitu cepat saat ini dapat mereka akses dan ketahui.

“Tentunya, apa yang disampaikan masyarakat Desa Long Noran tersebut menjadi bagian dari keresahan Mahyunadi-Kinsu, sehingga memutuskan untuk maju sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Kutim. Tujuan kami hanya satu, membangun Kutim. Membawa kemajuan bagi daerah ini, menyejahterakan masyarakatnya, baik dari sisi infrastruktur, pelayanan kesehatan, pendidikan hingga, dengan sosial keagamaan,” kata Mahyunadi.

Ketua DPRD Kutim 2014-2019 itu berkomitmen akan merealisasikan keinginan masyarakat Desa Long Noran. “Dan ikhtiar kami yang dapat dipegang dan ditagih oleh masyarakat bila kami terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kutim pada Pilkada 9 Desember 2020 mendatang,” sambung Kinsu.

Mahyunadi-Kinsu hadir untuk perubahan dalam rangka membawa Kutim makin maju. Memiliki visi “Terwujudnya Kabupaten Kutai Timur yang Maju, Mandiri, dan Sejahtera Berlandaskan Gotong Royong”, pasangan ini telah menyiapkan program-program untuk membangun Kutim.

“Apa yang diinginkan masyarakat Desa Long Noran sejalan dengan misi kami untuk mewujudkan pembangunan infrastruktur yang merata dan proporsional. Di mana, program kami adalah penambahan ruas dan peningkatan kualitas jalan, penyelesaian pelabuhan laut Sangatta dan pembangunan bandara, elektrifikasi listrik di semua desa, serta sambungan instalasi PDAM di semua desa,” jelas Mahyunadi.

Kendati berstatus sebagai kabupaten kaya, nyatanya jalanan di Kutim yang kondisinya rusak mencapai 980,33 kilometer. Rinciannya rusak sedang 442,95 kilometer, rusak ringan 171,49 kilometer, dan rusak berat sepanjang 365,89 kilometer.

Mahyunadi-Kinsu pun memastikan bahwa peningkatan kualitas jalan akan dilakukan. Tujuannya agar konektivitas antardaerah, antarkecamatan, dan antardesa tersambung.

“InsyaAllah jika diberi kepercayaan, persoalan jalan akan kami selesaikan dalam satu periode. Apalagi dengan dukungan dari seluruh partai politik (parpol) di DPRD Kutim. Dengan kesamaan visi-misi, program yang kita rencanakan bisa berjalan dengan baik,” kata Mahyunadi.

Sebagai informasi, calon nomor urut satu, Mahyunadi-Kinsu memiliki dukungan 23 kursi di DPRD Kutim. Mereka diusung koalisi partai politik (parpol) besar yang terdiri dari Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Nasional Demokrat (Nasdem), serta Partai Amanat Nasional (PAN). Juga didukung Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Gelora, dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).

Penulis: Gunawan
Editor: Awan

Berita Lainnya