Kutai Timur

Mahyunadi-Kinsu Mahyunadi Lulu Kinsu Pilbub Kutim 

Mahyunadi Dengarkan Curhat Guru di Desa Maloy, Juga Pastikan Infrastruktur Terpenuhi



Calon Bupati Kutim, Mahyunadi berdialog dengan warga usai menggelar silaturahmi.
Calon Bupati Kutim, Mahyunadi berdialog dengan warga usai menggelar silaturahmi.

SELASAR.CO, Sangatta – Warga Desa Maloy, Kecamatan Sangkulirang, menginginkan adanya perubahan. Hal itu disampaikan saat menerima kunjungan calon Bupati Kutai Timur (Kutim) Mahyunadi, Selasa (17/11/2020) pagi. Dalam kunjungannya tersebut, Mahyunadi didampingi ketua Fraksi Nasdem DPRD Kutim, Kamsiah Rahman dan ketua tim pemenangan Kecamatan Sangkulirang, Poniran.

Tidak hanya soal infrastruktur yang dikeluhkan warga. Pendidikan pun jadi persoalan yang dikeluhkan warga. “Kalau bisa ketika Bapak Mahyunadi menang, kami mau insenstif kita dilancarkan,” kata Aisyah, salah seorang guru taman kanak-kanak (TK).

Mahyunadi yang berpasangan dengan Lulu Kinsu pun memastikan kepada Aisyah, bahwa pendidikan menjadi prioritas utama selain infrastruktur, kesehatan, dan tata kelola pemerintahan yang baik. Pasalnya, Mahyunadi-Kinsu memiliki komitmen dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang cerdas, sehat, berbudi pekerti luhur, dan berdaya saing.

“Keterlambatan terjadi karena alokasi pendidikan tidak sampai 20 persen. Saya pastikan bahwa Mahyunadi-Kinsu akan memastikan alokasi anggaran 20 persen di bidang pendidikan untuk bantuan perlengkapan siswa, pemberian beasiswa, pendidikan nonformal, peningkatan kualitas dan kesejahteraan guru serta pendirian dan pengembangan balai latihan kerja,” tegas Mahyunadi.

Di bidang infrastruktur, Mahyunadi-Kinsu berkomitmen mewujudkan pembangunan infrastruktur yang merata dan proporsional. Hal itu direalisasikan dengan penambahan ruas dan peningkatan kualitas jalan, penyelesaian pelabuhan laut Sangatta dan pembangunan bandara, elektrifikasi listrik di semua desa, serta sambungan instalasi PDAM di semua desa.

Khusus kawasan Maloy, Mahyunadi-Kinsu bakal mendorong percepatan penyelesaian pembangunan proyek strategis nasional di Kawasan Industri Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK). Dukungan penuh dari DPRD Kutim, Pemprov Kaltim, hingga partai politik (parpol) besar dipastikan dapat memuluskan langkah calon nomor urut satu itu.

Sebagai informasi, Mahyunadi-Kinsu diusung koalisi parpol besar yang terdiri dari Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Nasional Demokrat (Nasdem), serta Partai Amanat Nasional (PAN). Juga didukung Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Gelora, dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).

Membangun Kutim ke depan tidaklah mudah. Di tengah meningkatnya angka kemiskinan, banyaknya infrastruktur jalan yang rusak, kualitas pendidikan yang harus ditingkatkan, fasilitas kesehatan yang belum merata, hingga kesejahteraan masyarakat harus diselesaikan. Jika salah memilih pemimpin pada 9 Desember mendatang, harapan untuk menikmati program-program tersebut di atas akan sirna.

Penulis: Gunawan
Editor: Awan

Berita Lainnya