Kutai Timur

Dinkes Kutim vaksin Vaksin Covid-19 Vaksinasi Covid-19 

Tahap Awal, 2.000 Warga Kutim Bakal Terima Vaksin Covid-19



Kepala Dinas Kesehatan Kutim dr Bahrani Hazanal
Kepala Dinas Kesehatan Kutim dr Bahrani Hazanal

SELASAR.CO, Sangatta - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) kini sedang menyusun pemetaan sasaran calon penerima vaksinasi Covid-19. Hal itu lantaran pada Desember hingga awal tahun 2021 mendatang Pemerintah Pusat akan membagikan vaksin kesejumlah daerah. 

“Kami sudah diperintahkan untuk menyusun tugas dan menyusun sasaran calon penerima vaksinasi Covid-19,” ucap Kepala Dinas Kesehatan Kutim Dr Bahrani Hazanal saat ditemui di ruang kerjanya.

Menurut Bahrani, ada beberapa golongan yang nantinya akan menjadi prioritas menerima vaksinasi Covid-19. Di antaranya, tenaga kesehatan, TNI/ Polri, petugas kesehatan, masyarakat, hingga penerima bantuan iuran (PBI) usia 18-59 tahun dan lain-lainnya.

“Tapi tidak semua masyarakat bisa menerima. Jadi kita sudah menyusun seberapa nanti datang. Untuk Kaltim saya lupa datanya dapat berapa. Kalau untuk Kutim kalau tidak salah hanya sekitar kurang lebih 2.000 vaksin,” bebernya.

Untuk itu, Dinas Kesehatan Kutim hanya tinggal menunggu kapan vaksin Covid-19 itu mulai didistribusikan ke setiap daerah, terutama di Kutim. Pasalnya hingga kini pihaknya belum mendapatkan informasi yang jelas kapan vaksin itu datang.

“Sedangkan vaksin Merah Putih, milik Indonesia, baru akan dirilis sekitar bulan Januari 2021 mendatang. Dan jika lancar diujicoba atau dipraktikkan, bulan April palingan. Sementara untuk vaksin yang rencananya akan dikirim ke Kaltim sampai sekarang belum ada,” ungkapnya.

Dijelaskan Bahrani, apakah hal ini karena sebelumnya ada instruksi presiden dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) agar jangan tergesa-gesa melakukan vaksinasi. Pasalnya harus lebih mengutamakan memperhatikan keamanan hingga kehalalan vaksin itu.

Sementara Balai POM sendiri hingga kini juga diketahui belum menyampaikan hasil vaksin itu. “Sebenarnya IDI bilang jangan tergesa-gesa, bukan masalah menolak, tidak. Ya itu tadi jangan sampai vaksin ini tercederai dengan keamanan dan lain-lain," ucapnya.

Kita sangat berharap besar dengan adanya vaksin ini. “Tapi jangan sampai belum apa-apa, seperti keamanannya belum jelas, keefektifannya, manfaatnya, dan halalnya belum jelas tapi sudah disuntikkan. Makanya jangan tergesa-gesa, pelajari dulu itu,” katanya.

Penulis: Bonar
Editor: Awan

Berita Lainnya