Utama

Ustaz Das'ad Latif  Cegah Corona penularan covid-19 Tanah Grogot 

Khawatir Penularan Covid-19, Ustaz Das'ad Latif Bubarkan Jemaah di Kaltim



Ustaz Das'ad Latif membubarkan jamaah demi mencegah terjadinya penularan virus Corona (COVID-19).
Ustaz Das'ad Latif membubarkan jamaah demi mencegah terjadinya penularan virus Corona (COVID-19).

SELASAR.CO, Paser - Sebuah potongan video tengah ramai diperbincangkan di media sosial. Dalam video tersebut Ustaz Das'ad Latif membubarkan jamaahnya pada sebuah acara di Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur (Kaltim). Ustaz Das'ad tidak menduga ada begitu banyak jemaah yang datang. Dia lalu membubarkan jemaah demi mencegah penularan virus Corona (Covid-19).

“Memang kita mau mendengar ceramah, tapi kalau kita kena wabah (Covid-19) lebih bahaya,” ujar Ustaz Das'ad Latif dalam video tersebut.

Ustaz Das'ad Latif pun kemudian meminta selama proses kembali ke rumah masing-masing, jemaah tetap menggunakan masker dan menjaga jarak. Diiringi dengan shalawat yang dikumandangkan Ustaz asal Sulawesi Selatan itu, perlahan para jemaah pun membubarkan diri. “Bismilah kita tinggalkan tempat. Mohon maaf sebesar-besarnya, ini tidak enak tapi harus kita lakukan untuk kemaslahatan kita semua,” sebutnya.

Terkait hal ini, Ustaz Das'ad mengungkapkan awalnya dia diundang untuk mengisi ceramah di acara keluarga yang hendak menggelar akikah untuk bayinya. Undangan itu datang kepadanya pada Oktober lalu.

"Namanya keluarga, saya bantulah, namanya keluarga ya, perantau (di Kalimantan). Saya bilang, boleh, yang penting jangan ramai," ujar Ustaz Das'ad dikutip detikcom, Rabu (18/11/2020).

Ustaz Das'ad melanjutkan, saat itu keluarga yang mengundangnya menyebut jumlah jemaah atau undangan yang hadir hanya 200 orang. Acara digelar di rumah keluarga tersebut. Ustaz Das'ad pun mengira tidak akan banyak jemaah yang hadir.

"Yang ada di benak saya, kalau di rumah, itu kan terbatas ya, oke," katanya.

Ustaz Das'ad tiba di Kabupaten Paser, pada Selasa 17 November malam di lokasi pengajian. Setelah beristirahat karena perjalanan yang jauh dari Makassar, Ustaz Das'ad kemudian bersiap untuk memberikan ceramah. Namun ia terkejut setelah melihatnya banyaknya masyarakat yang hadir di lokasi acara. Hal itu ia sebut di luar dugaannya.

"Sampai di lokasi, kaget saya, kenapa banyak sekali orang ini, mobil parkir, dan motor itu mau setengah kilometer. Kaget saya, langsung saya mau pulang, tapi orang panitia bilang; 'mati saya, Ustaz, malu saya kalau Ustaz tidak tampil'," ujarnya.

Ustaz Das'ad kemudian naik ke atas panggung dan langsung mengambil mikrofon dan menjelaskan bahaya wabah Corona jika massa jemaah tidak segera bubar.

"Saya jelaskan bahwa orang berkumpul seperti ini, kalau dia berselawat ramai-ramai, akan dicurahkan rahmat dan kasih sayang Allah. Tapi, kalau dalam pandemi seperti ini, bukan rahmat dan kasih sayang Allah yang dia dapat, tapi wabah Corona," katanya.

"Maka Saudara-saudara sekalian, saya paham Anda cinta dengar dakwah. Tapi, kalau mau dengar dakwah saya, boleh melalui YouTube. Tapi, kalau sudah kena Covid, tidak bisa lagi dengar dakwah," lanjutnya.

Ustaz Das'ad menyebut saat itu masih ada jemaah yang memintanya tetap mengisi ceramah. Dia pun langsung kembali menegaskan bahaya Covid-19 dan dia pun langsung meninggalkan panggung acara.

"Saya bilang, 'Saya paham, Bos (kemauan jemaah pengajian lanjut), tapi kalau kena ko (kamu) Covid, tidak bisa ko sembuh, tidak ada pi obatnya. Ayo, sekarang bubar, bubar'. Bismillah, boleh bubar, jaga jarak, pakai masker, pulang cuci tangan, cuci baju. Alhamdulillah, mereka bubar," ungkapnya.

"Saya tidak sampai 10 menit mungkin di sana. Saya bubarkan, saya minta bubarkan. Ini bukan hanya melanggar protap. Islam mengajarkan menjaga kesehatan jiwa harus lebih utama daripada tabligh seperti itu. Bukan karena protap saja," pungkasnya.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya