Ragam

Jaang Resmikan Masjid Masjid Hasil Sumbangan Syaharie Jaang Masjid Baiturrahman Asrama Santri Pondok Pesantren Al-Islah Bencana Alam di Lombok  diskominfo Samarinda 

Jaang Resmikan Masjid Hasil Sumbangan Warga Samarinda untuk Korban Gempa di Lombok



Wali Kota Samarinda Samarinda Syaharie Jaang dan Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid, akhirnya meresmikan Masjid Baiturrahman dan Asrama Santri Pondok Pesantren Al-Islah.
Wali Kota Samarinda Samarinda Syaharie Jaang dan Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid, akhirnya meresmikan Masjid Baiturrahman dan Asrama Santri Pondok Pesantren Al-Islah.

SELASAR.CO, Samarinda - Wali Kota Samarinda Samarinda Syaharie Jaang dan Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid, akhirnya meresmikan Masjid Baiturrahman dan Asrama Santri Pondok Pesantren Al-Islah, yang berada di Desa Dopang Kecamatan Gunung Sari Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Selasa (17/11/2020).

Dana pembangunan bangunan ini sebagian besar bersumber dari sumbangan warga Samarinda yang digalang Pemkot Samarinda melalui Dompet Peduli Bencana saat musibah gempa 2018 silam. Dana sebanyak Rp400 juta diserahkan langsung ke lokasi.

“Akhirnya kita hari ini bisa bersilaturahmi dalam rangka tujuan dan niat baik. Meresmikan masjid dan asrama santri yang dulu hancur karena musibah gempa. Tentunya juga bentuk pertanggungjawaban bahwa uang warga Samarinda yang kami himpun bentuknya menjadi bangunan yang hari ini diresmikan,” ucap Syaharie Jaang.

Jaang mengemukakan pada Februari awal tahun lalu ia juga meresmikan masjid bantuan warga Samarinda di Palu, Sulawesi Tengah yang juga dilanda musibah tsunami. Yaitu Masjid Al-Ihsan di Jl Tambarate Kelurahan Duyu, Kecamatan Tatanga.

“Setiap ada musibah, saya memulai dan menginstruksikan yang utama di jajaran kami. Kemudian di sekolah-sekolah, barulah masyarakat. Kami membuka Dompet Samarinda Peduli, sehingga menjadi satu pintu dan lebih terarah bantuannya. Kami merasa bangga dan haru begitu besar kepedulian warga Samarinda setiap musibah selalu kompak membantu,” ungkap Jaang.

Melihat dari pembangunan masjidnya belum 100 persen selesai, Wali Kota bersama jajaran berkomitmen untuk membantu menyelesaikan terutama pintu, plafon, dan pengecatan, sekembalinya dari Lombok. Menurutnya tanpa membedakan suku, agama dan latar belakang, bahu-membahu mengumpulkan bantuan dengan berbagai cara. “Bukan baru di Lombok dan Palu saja, beberapa musibah kita juga melakukan hal yang sama meringankan saudara kita yang tertimpa musibah. Baik di Aceh, Padang, maupun Jogja,” kata Jaang.

“Artinya mudah-mudahan Kalimantan, khususnya Kota Samarinda dijauhkan dari bencana alam. Kebetulan Kalimantan tidak ada gunung berapi, sehingga dampak gempa bumi dan tsunami sangat sedikit. Semoga tidak ada lagi musibah,” harap Jaang.

Jaang juga minta didoakan masyarakat Lombok Barat agar warga Kota Samarinda cepat pulih kembali dari wabah Covid-19 karena di Samarinda, karena hingga saat ini masih ada 3 kecamatan yang masuk ke dalam zona merah.

Dalam kesempatan itu, Bupati Lombok Barat menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Wali Kota Samarinda bersama jajaran dan seluruh warga Samarinda yang telah membantu dalam membangun kembali gedung Pondok Pesantren yang ambruk akibat gempa tahun 2018 silam. Sementara itu Pimpinan Ponpes Al-Islah, TGH Zakaria mengatakan Ponpes yang berdiri sejak tahun 1978 ini bangunannya habis runtuh akibat gempa bumi yang melanda Lombok.

“Alhamdulillah berkat bantuan semua para dermawan kami bisa membangun kembali,” beber Zakaria.

Adapun beberapa donatur instansi Pemerintah seperti PMI Jakarta, Kementerian PUPR, Matahari Sakti Group Surabaya, Warga Samarinda melalui Dompet Samarinda Peduli dan BPKH Jakarta datang langsung membantu.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya