Kutai Kartanegara

Sejarah Kerajaan Kutai Mulawarman Kerajaan Kutai Mulawarman Balitbangda Kukar  BPCB Kaltim  diskominfo kukar 

Telusuri Sejarah Kerajaan Kutai Mulawarman, Balitbangda Kukar Bekerjasama dengan BPCB Kaltim Gelar Seminar Kajian



Seminar kajian hasil fasilitasi lanjutan Kerajaan Kutai Mulawarman Ing Martadipura pada Kamis (26/11/20) di Balai Agung Kedaton Kutai.
Seminar kajian hasil fasilitasi lanjutan Kerajaan Kutai Mulawarman Ing Martadipura pada Kamis (26/11/20) di Balai Agung Kedaton Kutai.

SELASAR.CO, Kutai Kartanegara - Kawasan Kecamatan Muara Kaman merupakan wilayah yang mengandung misteri sejarah sejak masa Kerajaan Mulawarman Abad ke 4 Masehi  sampai dengan akhir abad XIX.

Untuk itu Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kutai Kartanegara (Kukar) bekerjasama dengan Balai Pelestarian cagar Budaya (BPCB) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) melakukan seminar kajian hasil fasilitasi lanjutan Kerajaan Kutai Mulawarman Ing Martadipura pada Kamis (26/11/20) di Balai Agung Kedaton Kutai.

Seminar kali ini menghadirkan 3 narasumber dari Balai Pelestarian cagar Budaya (BPCB) Provinsi Kaltim Dr. Muslimin AR Effendi dan Drs.Budi Setiawan serta Drs.M. Dwi Cahyo dari Universitas Negeri Malang.

Dalam arahannya, Kepala Balitbangda Kukar Akhmad Hardi Dwi Putra mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menelusuri peninggalan Kerajaan Mulawarman Ing Martadipura yang ada dan menganalisis sejarah yang ditemukan di lapangan. Karena kawasan kerajaan Mulawarman Ing Martadipura yang berada di Kecamatan Muara Kaman memiliki banyak misteri yang perlu dikaji agar dapat memberikan gambaran sejarah masa lalu.

Dia juga mengatakan bahwa Kajian ini dimaksudkan untuk mengekplorasi data historis, arkeologis lanjutan di situs kerajaan Kutai Mulawarman Ing Martadipura agar dapat dijadikan bahan untuk membuat rekontruksi tentang dinamika kawasan kerajaan khususnya kawasan Martadipura, Tanjung Serai dan Lembu Ngeram Muara Kaman.

Dia berharap nantinya dengan pelestarian situs-situs cagar budaya yang dilakukan Pemkab Kukar, dapat menjadikan cagar budaya tersebut menjadi destinasi wisata unggulan di Kukar khususnya di Muara Kaman.

Selain itu,  hasil penelitian atau kajian ini dapat dijadikan salah satu rekomendasi kebijakan daerah dalam rangka membangun daerah khususnya sebagai bahan penting dalam pelestarian cagar budaya dan kepariwisataan di Kabupaten Kukar.

Penulis: Faidil Adha
Editor: Awan

Berita Lainnya