Kutai Timur

DLH Kutim Tempat Pembuangan Sampah Bau Tak Sedap Kanal III UPTD Sampah Sangatta Utara 

Keluarkan Bau Tak Sedap, TPS Jalan Pendidikan Akhirnya Ditutup



Kepala Bidang (Kabid) Pengelolahan Sampah dan Limbah B3  Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kutim, Sugiyo.
Kepala Bidang (Kabid) Pengelolahan Sampah dan Limbah B3  Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kutim, Sugiyo.

SELASAR.CO, Sangatta – Tempat Pembuangan Sampah (TPS) sementara di Jalan Pendidikan, persisnya tepi Kanal III,  yang selama beberapa bulan belakangan digunakan, akhirnya  ditutup. Penutupan dilakukan karena ada komplain dari warga di tiga RT, yakni RT 38, 65, dan 32. Selain karena baunya yang menyengat,  limbah  sampah itu juga mengalir ke kanal, yang tentunya mencemari airnya. Padahal, kanal (sungai kecil) tersebut digunakan oleh warga  terutama nelayan yang hendak melaut.

Atas komplain itu, TPS, kemudian ditutup.  Bahkan, kini dibersihkan dari sampah yang selama ini memang sempat menggunung di sana.  Sebagai gantinya, para operator motor roda tiga, yang mengangkut sampah dari permukiman,  tidak perlu masuk TPS lagi, tapi langsung dipindahkan ke mobil truk, di depan UPTD Sampah Sangatta Utara, Jalan Pendidikan. Jadi truk itu, langsung mengangkut sampak dari motor roda III, ke TPA Batota.

“Jadi UPTD, akan menyiapkan truk di depan UPTD sampah Sangatta Utara. Sehingga setiap motor sampah datang, langsung dipindahkan ke truk untuk diangkut ke TPA,” jelas Kepala Bidang (Kabid) Pengelolahan Sampah dan Limbah B3  Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kutim, Sugiyo.

Meskipun pola itu butuh kendaraan tambahan, namun kini tidak masalah, meskipun UPTD kekurangan mobil truk. Sebab UPTD sampah telah menerima pinjaman truk dari perusahan untuk digunakan selama sebulan, hingga awal tahun.  

Diakui, meskipun proses pemindahan sampah dari motor ke truk akan menimbulkan bau, termasuk jika truk harus menunggu sampai penuh. Namun, Sugiyo mengatakan, semua itu memang harus dilakukan lantaran UPTD tidak memiliki lokasi lain sebagai TPS.

“Saya termasuk warga RT 32, tapi karena mayoritas mengeluhkan bau sampah, karena itu saya juga ikut mediasi warga, sehingga dicapai solusi penutupan TPS tersebut,” kata Sugiyo.

Penulis: Bonar
Editor: Awan

Berita Lainnya