Pariwara

Khitanan Massal Mandiri Amal Insani  Klinik Media Farma Samarinda   Pekan Khitanan Nasional 

Mulai Besok, Mandiri Amal Insani dan Klinik Media Farma Samarinda Gelar Khitanan Massal



Mandiri Amal Insani (MAI) Foundation bersama Klinik Media Farma Samarinda menggelar khitanan massal bertajuk Pekan Khitanan Nasional.
Mandiri Amal Insani (MAI) Foundation bersama Klinik Media Farma Samarinda menggelar khitanan massal bertajuk Pekan Khitanan Nasional.

SELASAR.CO, Samarinda - Mandiri Amal Insani (MAI) Foundation bersama Klinik Media Farma Samarinda menggelar khitanan massal bertajuk Pekan Khitanan Nasional. Kegiatan akan dilaksanakan besok, Kamis 4 Februari 2021.

Hal itu disampaikan Vice President Bank Mandiri, Indrawan Mega Putera. Dia menjelaskan, kegiatan khitanan massal nasional ini sempat tertunda akibat terkendala pencarian rekan kerja sama. Namun, acara tetap akan dilaksanakan demi mewujudkan keseriusan MAI Foundation untuk berbagi dan meringankan masyarakat yang tidak mampu di tengah pandemi Covid-19.

“Kegiatan ini diikuti 75 peserta anak yang akan kita khitan nantinya. Khitan akan dimulai pada hari Kamis, 4 Februari nanti. Pelaksanaan dilakukan dalam beberapa hari dengan memberlakukan dan menjalankan protokol kesehatan yang ketat,” tutur Indrawan, ditemui seusai acara ceremonial, pada Selasa (2/2/2021).

Indrawan juga menambahkan, nantinya, anak-anak peserta sebelum mengikuti proses khitan, akan menjalankan pemeriksaan swab antigen. Apabila terkonfirmasi negatif, peserta dapat melanjutkan ke proses khitanan.

Dokter Ani Widyastuti, selaku pemilik dan penanggung jawab Klinik Media Farma, mengatakan, pihaknya akan melakukan pemeriksaan swab antigen terhadap peserta khitan dengan metode pemeriksaan air liur di klinik.

“Khitanan secara protokol kesehatan tidak boleh dilakukan di luar fasilitas kesehatan, karena adanya anastesi atau tindakan penyuntikan bius. Apabila terjadi sesuatu terhadap peserta, tentu kalau di sarana kesehatan kami sudah mempersiapkan semuanya,” jelas Ani.

Untuk menghindari kerumunan dan kontak fisik antar peserta, acara yang biasa berlangsung 1 hari ini dikemas menjadi beberapa hari dan diupayakan selesai pada Sabtu 6 Februari 2021. Kegiatan yang dilakukan pada pukul 08.00 Wita hingga 12.00 Wita akan dibagi dalam beberapa sesi. Setiap sesi akan dilakukan khitan terhadap 5 peserta saja.

Proses khitan akan dilakukan dengan metode khitan ring atau cincin. Metode tersebut memberikan kenyamanan untuk anak-anak peserta, karena tidak ada rasa sakit, proses pengguntingan, dan proses pembalutan perban. Sehingga dikatakan, bisa langsung menggunakan celana usai dikhitan.

“Metode ini (ring) tentunya tidak adanya proses pengguntingan. Dalam waktu sekitar seminggu atau dua minggu, akan lepas sendiri. Tidak ada pembuluh darah yang masuk sehingga kulitnya akan mikroses atau mati sehingga lepas sendiri. Metode ini lebih nyaman karena setelah khitan biasanya mereka bisa beraktivitas seperti biasa,” tutup Ani.

Penulis: Bekti
Editor: Awan

Berita Lainnya