Kutai Timur

Motor tercebur ke sungai Motor nyemplung ke sungai  Sungai Sangatta Ponton Tenggelam Kecelakaan air 

Gara-Gara Anak Tarik Gas, Motor Nyemplung Sungai dan Dermaga Ponton Ikut Tenggelam



Evakuasi motor yang tercebur ke sungai.
Evakuasi motor yang tercebur ke sungai.

SELASAR.CO, Sangatta – Insiden terjadi di Sungai Sangatta. Satu unit motor tercebur ke sungai. Tak hanya itu, salah satu dermaga penyeberangan ponton di sisi Kecamatan Sangatta Utara, turut karam.

Video tenggelamnya dermaga ponton penyeberangan itu sempat viral di sejumlah media sosial Facebook dan Whatsapp. Diketahui peristiwa itu terjadi Senin (22/2/2021) sekira pukul 12.30 Wita, tepatnya di Sungai Sangatta Lama, Kecamatan Sangatta Utara.

Menurut keterangan Akbar selaku saksi mata yang juga motoris pontoon, kejadian bermula pada saat bapak dan anak yang mengendarai sepeda motor matic, ingin naik ke kapal ponton menuju Sangatta Selatan. Namun, saat motor tersebut tengah menunggu di atas dermaga, tiba-tiba gas motor ditarik oleh anaknya yang berusia kurang lebih 4 tahun. Alhasil, motor dan kedua orang yang ada di atasnya langsung terjun ke sungai.

“Bapak dan anaknya juga sempat nyebur ke sungai. Tapi alhamdulillah selamat, karena masih di pinggir sungai,” kata Akbar.

Saat pihaknya sedang melakukan pencarian sepeda motor itu, warga antusias untuk membantu dan menonton dari atas dermaga yang hanya terbuat dari 2 sampan yang digabungkan. Ketika motor sudah didapatkan dan tengah ditarik, warga semakin banyak, sehingga dermaga justru ikut tenggelam. 

“Karena kebanyakan warga yang menonton, akhirnya dermaga tenggelam. Untung sepeda motor sempat dinaiKkan sebelum seluruh dermaga tenggelam,” ucap Akbar.

Mengetahui ada insiden di Sungai Sangatta, Kasi Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Dishub Kutim, Soleram Irang, bersama dengan PPNS dan staf langsung terjun ke lapangan. Menurutnya, pihaknya selalu melakukan sosialisasi dan pengawasan terhadap dermaga tradisional dan ponton di daerah ini. Terutama melakukan pemeriksaan life jacket, pelampung, serta jaring atau rantai pengaman untuk pagar di depan dan belakang ponton. Tujuannya, agar saat ada kendaraan lepas kendali dapat tertahan oleh rantai tersebut.

“Beruntung insiden ini bukan terjadi di atas kapal ponton, melainkan baru di atas dermaga. Kalau di kapalnya sudah sangat safety sekali, seperti memasang rantai, bahkan mewajibkan setiap kapal ponton harus mematikan mesin saat berhenti. Jadi dalam kejadian ini mungkin karena kesalahan penumpangnya sendiri, lantaran kurang berhati-hati,” ujarnya.

Akibat kejadian itu, hingga kini dermaga ponton belum dapat dievakuasi. Pekerja yang dibantu warga mencoba mengangkat menggunakan crane namun gagal. Kini tinggal menunggu instruksi dari pemilik dermaga, apakah dengan dibongkar atau cara apa untuk mengangkat dermaga tersebut.

Penulis: Gunawan
Editor: Awan

Berita Lainnya