Kutai Timur
Dinkes Kutim Puskesmas di Kutai Timur Pembangunan Puskesmas di Kutim Rehabilitasi pusat kesehatan 
Bangun Tiga Puskemas, Dinkes Kutim Siapkan Rp 16 Miliar
SELASAR. CO, Sangatta – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) terus melakukan pembangunan atau rehabilitasi sejumlah Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), menyesuaikan prototipe dari Kementerian Kesehatan. Tahun lalu, Dinkes berhasil membangun tiga puskesmas. Sementara tahun ini juga akan kembali membangun tiga puskesmas di kecamatan.
Puskesmas yang tahun lalu dibangun antara lain Puskesmas Karangan. Puskesmas Karangan dibangun baru, karena lokasinya dipindahkan. Pembangunannya didanai dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kesehatan, senilai Rp8 miliar.
“Jadi Puskesmas Karangan itu kita pindahkan. Bangunan lama tidak digunakan. Sudah dibangun baru dengan dana DAK, senilai Rp8 miliar lebih. Bangunan ini sesuai dengan prototipe Kementerian Kesehatan,” jelas Kepala Dinkes Kutim dr Bahrani Hasanal.
Sementara untuk Puskesmas Sepaso di Bengalon, dan Muara Wahau, itu penambahan bangunan baru, masing-masing dengan nilai Rp4 miliar untuk sepaso dan Rp5 miliar untuk Puskesmas Muara Wahau. Dananya dari APBD Kutim.
Berita Terkait
Bukan tahun lalu saja, tahun ini, juga akan dibangun puskesmas baru di Rantau Pulung dengan nilai Rp8,2 miliar. Sumber dana dari DAK.
“Di Rantau Pulung itu memang sudah ada puskesmas, tapi itu akan dirobohkan, diganti total sesuai dengan prototipe yang baru. Dengan dana Rp8 miliar lebih, Puskesmas Rantau Pulung akan dibangun mulai gedung hingga pagar semua baru, sesuai dengan prototipe baru. Sedangkan Puskesmas Telukpandan dan Puskesmas Muara Bengkal, akan dibangun, namun hanya bangunan tambahan, itu juga akan menyesuaikan kondisi terkini,” katanya.
Untuk Puskesmas Muara Bengkal akan menggunakan APBD Kutai Timur dengan nilai Rp5 miliar. Bangunannya untuk poli klinik. Sama dengan Telukpandan, akan dibangun bangunan baru, tambahan dengan nilai 4 miliar. Jadi anggaran untuk membangun puskesmas tahun ini juga sekitar Rp16 miliar, termasuk dana DAK.
Penulis: Bonar
Editor: Awan