Kutai Timur

DPRD Kutim  Pemasangan Listrik di Dusun Topo Indah  Dusun Topo Indah 

DPRD Kutim Janji Tindaklanjuti Rencana Pemasangan Listrik di Dusun Topo Indah



Anggota DPRD Kutim, dr Novel Tyty Paembonan.
Anggota DPRD Kutim, dr Novel Tyty Paembonan.

SELASAR.CO, Sangatta – Listrik, merupakan salah satu kebutuhan mendasar masyarakat yang harus terpenuhi. Pasalnya, dengan listrik, sebagian permasalahan hidup bisa teratasi. Seperti penerangan, mencuci, dan beberapa fasilitas rumah tangga yang memerlukan listrik.

Sehingga wajar, jika Pemerintah Daerah dan sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) saat ini terus berupaya agar kebutuhan dasar masyarakat, terutama listrik ini, bisa benar-benar dipenuhi dan dinikmati masyarakat, hingga ke pelosok daerah.

Seperti dirasakan oleh sejumlah warga di Dusun Topo Indah, Kecamatan Sangatta Selatan. Meski masih terbilang dekat dengan Kota Sangatta, namun hingga kini kurang lebih 70 kepala keluarga (KK) di wilayah itu belum bisa menikmati listrik negara atau PLN selama 24 jam. Selama ini, warga sekitar hanya bergantung dari listrik pemberian perusahaan dan mengandalkan genset selama 12 jam lamanya.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), dr Novel Tyty Paembonan mengaku setahun yang lalu pihaknya sudah memanggil pihak perusahaan ke DPRD Kutim untuk membahas kebutuhan listrik masyarakat yang belum terjangkau oleh PLN di Sangatta Selatan.

“Kami minta mereka tindaklanjuti, mereka selesaikan namun sampai hari ini belum diselesaikan,” ucapnya kepada media ini beberapa waktu lalu.

Untuk itu, pihaknya berencana kembali menindaklanjuti rencana pemasangan listrik PLN ke wilayah itu, agar kebutuhan dasar masyarakat bisa segera terpenuhi.

“Kami pikir kemarin mereka sudah punya niat baik. Bahwa  bagaimana pun ini adalah hak masyarakat untuk bisa mendapatkan pelayanan dasar yang baik seperti listrik. Tapi kalau ini hanya persoalan tiang yang akan melewati lokasi Pertamina, Balai TNK tidak mempermasalahkan. Sementara pihak Pertamina minta tunggu dulu. Masalahnya dimana? Nanti kami selesaikan pak, sampai satu tahun belum selesai,” jelasnya.

Penulis: Bonar
Editor: Awan

Berita Lainnya