Kutai Timur
Pembangunan Infrastruktur Pembangunan Infrastruktur di kutim Kominfo Kutim Diskominfo Kutim 
Setiap Tahun Panjang Jalan di Kutim Terus Bertambah
SELASAR. CO, Sangatta - Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman mengakui bahwa pembangunan infrastruktur, seperti jalan, drainase dan jembatan merupakan salah satu kewajiban pemerintah di setiap wilayah.
“Kadang kala sebuah daerah agak lamban melakukan pembangunan (bidang lain di luar infrastruktur), disebabkan banyaknya pembangunan infrastruktur baru,” ucapnya.
Selain itu, karena Kabupaten Kutai Timur sangat luas dan kaya dengan sumberdaya alam, seperti batu bara dan perkebunan kelapa sawit, membuat daerah ini menjadi incaran para pencari kerja dan menetap di wilayah Kutim.
“Contoh, Kutim ini sangat luas, begitu kita menilai panjang jalan kita misalnya 1.000 meter, ternyata karena banyak orang yang datang membangun rumah dan membuat jalan sekian meter, akhirnya panjang jalan yang akan dibangun bertambah lagi,” jelas Bupati.
Berita Terkait
Sehingga pembangunan jalan yang sudah ada dan terbilang lama, akan lebih diprioritaskan untuk pengalokasian anggaran pembangunannya. Sementara yang baru, akan tetap menjadi catatan dan menjadi kewajiban Pemerintah untuk melakukan pembangunan pada tahap berikutnya.
“Ini yang saya katakan tadi, pertumbuhan jalan setiap tahunnya mengalami penambahan. Yang banyak itu jalan lingkungan dan jalan penghubung antar-desa. Kalau jalan penghubung antar-kecamatan saya rasa sudah tetap. Tetapi pertumbuhan yang baru tetap mempengaruhi,” imbuhnya.
Untuk itu, mulai tahun depan pihaknya akan tetap fokus pada pembangunan infrastruktur yang memang merupakan salah satu kebutuhan prioritas masyarakat. “Karena kita juga tidak bisa melarang masyarakat untuk bermukim di suatu wilayah dan kemudian mereka membuat jalan sendiri. Hal itu akan tetap kita akomodir karena merupakan kebutuhan dasar masyarakat,” ucap Bupati.
Untuk diketahui, berdasarkan laporan pertangungjawaban Bupati Kutim, Kabupaten Kutai Timur masih memiliki jalan kondisi jalan rusak sepanjang 204,71 kilometer (km) dan jalan kondisi sedang sepanjang 368,42 kilometer, serta kondisi baik sepanjang 200,79 kilometer.
Penulis: Bonar
Editor: Awan