Kutai Kartanegara

Penganiayaan tambang ilegal Tambang Batu Bara Ilegal Operator Excavator pemukulan Camat Tenggarong Dipukul Penganiayaan Camat Tenggarong Arfan Boma 

Camat Tenggarong Dianiaya saat Tegur Operator Excavator di Lokasi Diduga Tambang Ilegal



Camat Tenggarong, Arfan Boma mengalami penganiayaan saat menegur operator excavator.
Camat Tenggarong, Arfan Boma mengalami penganiayaan saat menegur operator excavator.

SELASAR.CO, Tenggarong - Camat Tenggarong, Arfan Boma mengalami penganiayaan saat menegur operator excavator yang melakukan galian di lokasi diduga tambang batu bara ilegal di kawasan Kecamatan Tenggarong.

Beredar video saat Arfan Boma menegur operator di salah satu areal pengupasan lahan di Kecamatan Tenggarong.

"Keluar, kalian jalan kaki saya nggak peduli. Kalian masuk sini nggak ada ngomong dengan saya. Saya diam kalian semakin menjadi-jadi. Keluar sampean, Mas, saya tau sampean tidak bersalah," teriak Boma dalam video tersebut.

Selain video, beredar juga foto Arfan Boma mengalami luka pada bagian pelipis mata.

Saat dikonfirmasi awak media melalui pesan singkat, Boma mengaku saat ini dirinya sedang mengalami pemeriksaan di Polsek Tenggarong.

"Saya masih di Polsek, Mas, menjalani pemeriksaan," katanya.

Sementara itu, Kapolsek Tenggarong Iptu Rachmat Andika Prasetyo, membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan lokasi yang diduga tambang ilegal itu berada di sebelah kebun Arfan Boma.

Kapolsek mengatakan Arfan Boma sempat mengalami cekcok dengan seorang berinisial T, yang diduga melakukan aktivitas tambang ilegal di lokasi tersebut.

"Pak Camat datang karena mereka ini melakukan pencabutan mesin pompa air, yang digunakan untuk masyarakat berkebun," kata Kapolsek.

Polisi masih melakukan pendalaman terhadap kasus tersebut. Kapolsek mengungkapkan kedua pihak saat ini masih diperiksa.

"Keduanya masih kita periksa. Keduanya dipisah, Pak Camat di Polsek, dan T di Polres," jelasnya.

Penulis: Faidil Adha
Editor: Awan

Berita Lainnya