Kutai Kartanegara

Kopi Pangku Perampok Warung Kopi di Tenggarong Seberang Perampokan di Warung Kopi Perampokan di Tenggarong PSK PSK di Warung Kopi 

Torpedonya Dibilang Terlalu Besar, Pria Ini Pukul Kepala PSK Tujuh Kali



Pelaku saat diamankan kepolisian.
Pelaku saat diamankan kepolisian.

SELASAR.CO, Tenggarong – Berhubungan badan ditolak, batu bertindak. Itu yang dilakukan AK (23) di warung kopi jalur dua Tenggarong-Samarinda Desa Bukit Raya Kecamatan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara (Kukar). Pria itu diamankan jajaran Polsek Tenggarong Seberang, pada Jumat (24/6/2021).

Kapolres Kukar, AKBP Arwin Amrih Wientama, mengatakan, Kamis 17 Juni 2021, Polsek Tenggarong Seberang menerima laporan adanya tindak pidana pencurian dengan kekerasan di kawasan warung kopi jalur dua Tenggarong-Samarinda, tepatnya di RT 16 Desa Bukit Raya Kecamatan Tenggarong Seberang.

Arwin menjelaskan, awalnya pelaku mendatangi warung kopi milik korban yang berinisial DPJ (28), dengan maksud ingin mengajak korban berhubungan badan. Namun, pada saat akan melakukan hal tersebut, korban menolak karena alat kelamin pelaku disebutnya terlalu besar. Menurut pengakuan pelaku, korban sempat mengolok-ngoloknya dengan mengatakan besarnya kemaluannya itu tidak bisa dipakai. Akhirnya pelaku tersinggung dan langsung menganiaya pekerja seks komersil (PSK) itu.

"Pelaku langsung mengambil batu pengganjal pintu dan langsung memukul kepala korban sebanyak 7 kali," ujar Arwin.

Usai mendapat pukulan di kepala, korban pun langsung terjatuh di lantai. Kemudian pelaku mengambil handphone korban. Pelaku juga membongkar lemari korban dan menemukan dompet yang berisikan emas.

"Selanjutnya pelaku melarikan diri dengan menggunakan sepada motor," jelas Arwin.

Kemudian pada hari Jumat (24/62021), Polsek mendapat laporan dari warga, bahwa ada tindak pidana percobaan pencurian di Kantor BRI unit Tenggarong Seberang. Saat menjalankan aksinya, pelaku menyemprotkan pilox ke arah CCTV. Pelaku juga sempat masuk ke ruang ATM dan memukul kaca samping sebanyak dua kali menggunakan linggis.

"Dengan tujuan bisa masuk ke dalam kantor BRI. Namun, tidak bisa masuk karena ada lapisan dinding," terang Arwin.

Aksi pelaku pun berhasil dipergoki oleh warga yang ingin menabung melalui ATM setor tunai. Saat itu pelaku juga sempat melarikan diri dengan menggunakan sepeda motor. Namun, berhasil ditangkap oleh warga. "Pelaku berhasil ditangkap disimpang SMA 2 Tenggarong Seberang," jelasnya.

Selanjutntya pelaku langsung dijemput oleh petugas dan langsung dibawa ke Polsek Tenggarong diseberang untuk dilakukan pemeriksaan.

"Setelah dilakukan pemeriksaan lebih dalam, ternyata pelaku adalah orang yang melakukan pencurian dengan kekerasan di warung kopi jalur dua Tenggarong-Samarinda," kata Arwin.

Menurut keterangan pelaku, ia sakit hati lantaran korban DPJ menolak untuk memuaskan nafsunya, dengan alasan kelamin alias torpedonya terlalu besar. "Jadi besar itu karena saya suntik," ujar pelaku.

Terkait persoalan percobaan pencurian di Bank BRI unit Tenggarong Seberang, pelaku mengaku kepepet karena tidak mempunyai uang lagi. Ia juga mengaku sempat dipukul warga dengan linggis hingga tangannya mengalami patah tulang.

"Rencananya uang itu ingin saya gunakan untuk pulang kampung ke Toraja Sulawesi Selatan," tutupnya.

Penulis: Juliansyah
Editor: Awan

Berita Lainnya