Kutai Timur

Diseperindag Kutim pandemi Covid-19 

Tidak Ada Anggaran, Tahun ini Disperindag Tak Punya Kegiatan Bantu Masyarakat



Kasi Perdagangan Dalam Negeri, Doni Efrianda.
Kasi Perdagangan Dalam Negeri, Doni Efrianda.

SELASAR. CO, Sangatta - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kutai Timur (Kutim) tahun ini mengaku tak ada kegiatan untuk membantu masyarakat di tengah pandemi Covid-19, karena tidak memiliki anggaran. Demikian dikatakan Kadisperindag Kutim, Zaini, didampingi Kasi Perdagangan Dalam Negeri, Doni Efrianda.

“Tahun ini semua program yang kami ajukan tahun lalu, tidak ada anggarannya. Jadi, tahun ini kami tidak ada kegiatan seperti tahun-tahun sebelumnya,” jelas Doni.

Diakui, tahun lalu juga sama. Bedanya, tahun lalu ada anggaran dari dana Covid-19, yang diperuntukkan membantu masyarakat terdampak. Seperti bantuan subsidi tabung gas, dan beberapa program lainnya. Namun tahun ini, dana Covid tidak ada lagi, karena itu, Disperindag tidak ada kegiatan seperti tahun sebelumnya.

“Kita biasa ada pasar murah di berbagai kecamatan menjelang lebaran, tapi tahun ini tidak ada lagi, karena memang tidak diberikan anggaran,” katanya.

Termasuk rencana bantuan pemulihan ekonomi pada pedagang akibat Covid-19, juga tidak ada. Meskipun tahun 2020 lalu telah dilakukan pendataan pedagang yang rencananya akan diberi bantuan, namun itu juga tidak ada anggaran.

“Yang ada anggaran bantuan itu di Dinas Koperasi, namun itu pun dana dari pusat, untuk pedagang. Sedangkan dana dari APBD tidak ada,” jelasnya.

Terkait dengan ketersediaan bahan pangan seperti beras, gula, dan kebutuhan lainnya di pasaran, terutama dalam rangka PPKM, Doni mengakui sesuai dengan pantauan yang dilakukan baik di pasar maupun gudang distributor, tidak ada masalah. Meskipun ada pembatasan untuk bepergian, namun mobilitas angkutan barang, terutama sembako, tidak berdampak, tetap lancar.

“Memang sopir truk juga wajib membawa bukti hasil rapid antigen kalau angkut barang, untuk memastikan mereka tidak terjangkit virus corona, sehingga aman bepergian mengantar barang, termasuk ke Kutim,” katanya.

Penulis: Bonar
Editor: Awan

Berita Lainnya