Kutai Kartanegara
Petani di Kukar Petani Kukar Muhammad Samsun  Desa Bukit Raya Kecamatan Tenggarong Seberang 
Awalnya seperti Kubangan, Lahan Pertanian Desa Bukit Raya Bisa Produktif Lagi
SELASAR.CO, Tenggarong - Petani Desa Bukit Raya Kecamatan Tenggarong Seberang, akhirnya bisa kembali mengelola pertanian dengan lancar. Ada sekitar 600 hektare dari 3.000 hektare lahan pertanian yang ada di Desa Bukit Raya kembali produktif. Sebelumnya, kondisi lahan pertanian di Desa Bukit Raya, sering terdampak banjir pada tahun 2019 lalu.
Salah satu faktor penyebab kembali produktifnya lahan pertanian tersebut, karena adanya normalisasi sungai dan peningkatan badan jalan. Proyek tersebut berasal dari dana aspirasi Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Muhammad Samsun.
Guna memastikan dana aspirasi yang direalisasikan tepat sasaran, Muhammad Samsun meninjau langsung kondisi pertanian di sana.
"Alhamdulillah kemarin normalisasi yang dikasih Pak Samsun bisa mengcover sekitar 600 hektare, ungkap Kepala Dusun Sumber Sari Desa Bukit Raya, Lilik Purbandi.
Berita Terkait
Dia menceritakan kondisi lahan pertanian di kawasan tersebut mengalami gagal panen sejak tahun 2006, disusul tahun berikutnya, yang selalu membuat para perani merugi.
"Sebelum adanya normalisasi dari Bapak Samsun ini kita sering merugi, terutama di tahun 2006 itu kita gagal total," jelasnya.
Kegagalan panen sejak tahun 2006 tersebut menimbulkan efek domino bagi para petani, karena berdampak pada perekonomian petani. Genarasi muda pun enggan menjadi petani, karena lahan pertaniannya terendam banjir.
"Generasi muda mulai meninggalkan bidang pertanian. Tapi Alhamdulillah sekarang mulai banyak yang bergabung, karena banjir sudah teratasi dan hari ini kita bisa panen," ucapnya.
Sentuhan tangan pemerintah saat ini sangat diharapkan untuk mendukung pertanian di Desa Bukit Raya. Ia pun berharap ke depan lahan pertanian bisa disempurnakan dan berharap pemerintah mau membantu infrastruktur pertanian, normalisasi, dan alsintan.
"Normalisasi masih kita perlukan untuk sungai induk, jalan usaha tani juga masih perlu ditingkatkan juga peralatan-peralatan modern atau alat tanam kita masih perlu untuk menggiatkan lagi generasi muda petani, dan kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Samsun," ucap Lilik.
Masih di lokasi yang sama, politikus PDI Perjuangan, Muhammad Samsun, juga memastikan kegiatan normalisasi pada tahun 2020 efektif dan tepat sasaran untuk pertanian.
"Jadi mulai dari hulu hingga hilirnya kita normalisasi dan Alhamdulillah lahannya bisa kering. Sawahnya yang tadinya kubangan, Alhamdulillah bisa produktif kembali," jelas Samsun.
Tak hanya normalisasi, ada beberapa kegiatan pembuatan pintu-pintu air juga menjadi langkah taktis dalam penyelesaian masalah banjir yang dihadapi para petani.
"Kegiatannya dibagi beberapa item kegiatan mulai dari normalisasi irigasi, normalisasi sungai yang paling besar dan beberapa pembuatan pintu air," jelasnya.
Menurut Samsun, petani khususnya di Kutai Kartanegara sangat membutuhkan uluran tangan dan bantuan dari pemerintah, karena produktivitasnya yang masih kecil.
"Tentunya masyarakat perani kita membutuhkan uluran tangan pemerintah untuk memperbaiki sarana produksi yang meliputi lahannya, kemudian irigasinya, peralatan perani ini mesti dibantu oleh pemerintah, karena produktivitas pertaniannya masih kecil, belum bisa mandiri sepenuhnya," tutup Samsun.
Penulis: Redaksi Selasar
Editor: Awan