Kutai Timur

Bupati Kutim Pelaku Copy-Paste  Pelantikan  HUT Kutim 

Bupati Kutim Kesal dan Tak Akan Maafkan Pelaku Copy-Paste Visi-Misi



Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman.
Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman.

SELASAR.CO, Sangatta - Pelantikan dan pengambilan sumpah/janji terhadap 13 Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) dan 31 Jabatan Fungsional di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim), dilaksanakan pada Kamis (14/10/2021). Usai agenda tersebut, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman mengungkapkan kekesalan dalam hati yang sejak 2 hari lalu dipendamnya.

Bahkan saking kesalnya, Bupati mengatakan tidak akan memaafkan pejabat yang telah membuat kesalahan pada pelaksanaan upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-22 Kutim tersebut.

Sabab kekesalan orang nomor wahid di lingkungan Pemerintah Kutai Timur itu memuncak, lantaran saat pembacaan visi-misi, yang dibaca bukan milik Bupati dan Wakil Bupati saat ini. Selain itu, lirik mars Kutai Timur yang di dalamnya terdapat misi Bupati sebelumnya juga hampir dinyanyikan saat HUT. Beruntung langsung diketahui pada detik-detik akhir sehingga masih bisa diubah.

“Dalam kesempatan ini saya akan menyampaikan unek-unek saya. Visi misi Bupati yang dibacakan saat HUT Kutim itu, bukan visi misi ASKB. Kedua, mars Kutai Timur, yang masih memuat lirik sukseskan Desa Madu. Tapi, untung saya masih sempat revisi lirik ini, menjadi mars, yang akan berlaku sepanjang masih ada pemerintahan ini,” tegasnya.

Dikatakannya, beberapa waktu lalu ia telah berkeliling Kutai Timur menyampaikan visi-misi Ardiansyah Sulaiman dan Kasmidi Bulang (ASKB). Namun saat HUT Kutim, yang dibacakan adalah visi-misi bupati terdahulu.

“Saya tidak tahu siapa yang bertanggung jawab membuat, mengedit visi misi ini. Dan ini tidak akan saya maafkan,” katanya dengan nada kesal.

Usai melakukan pelantikan, kepada wartawan, Bupati Kutim mengaku sangat ganjil saat mendengarkan visi misi yang dibacakan oleh salah satu petugas upacara HUT ke-22 Kutim.

“Kalau waktu berlangsungnya acara saya emosi nggak mungkin. Ada mantan Bupati Kutim Awang Faroek Ishak dan lain-lain. Karena itu dibacakan di public. Tetapi saya harus saya sampaikan secara halus bahwa ini bukan visi misi kami. Saya nggak mau terima itu saja,” tambahnya.

Meski begitu, Ardiansyah mengaku belum mengetahui siapa yang membuat naskah tersebut. “Itu urusan saya aja, ya!! Karena itu saya tidak akan memaafkannya, karena di hadapan publik disampaikan seperti itu,” tandasnya.

Karena itu, Ardiansyah mengaku akan segera mengecek dimana letak kesalahan pada momen tersebut. Pasalnya yang membacakan visi misi itu juga belum mengetahui siapa yang membuat atau mengonsep naskah tersebut. “Kalau copy paste bisa jadi,” imbuhnya.

Selanjutnya, Ardiansyah pun mengakui bahwa Bupati tidak mengurus atau mengoreksi seluruh kegiatan yang ada di lingkungan Pemerintah. “Maka pentinglah pejabat-pejabat lingkungan dan menyampaikan ke bupati. Ini saya kemarin tidak disampaikan. Tapi saya juga tidak mengira itu. Yang masuk ke saya Mars Kutim, itu juga saya sempat revisi dan karang bahkan sampai jam 1 malam para paduan suara itu latihan di rumah,” ujarnya.

Penulis: Bonar
Editor: Awan

Berita Lainnya