Kutai Timur
RSUD Kudungga Dokter Covid-19 Jasa pelayanan Covid-19  DPRD Kutim 
Jasa Pelayanan Covid-19 Belum Dibayar, Dokter hingga Perawat RSUD Kudungga Demonstrasi
SELASAR.CO, Sangatta – Jasa pelayanan Covid-19 hingga saat ini belum dibayarkan oleh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kudungga Sangatta. Hal itu menyebabkan ratusan karyawan rumah sakit melakukan aksi demonstrasi di Gedung Serba Guna (GSG), Pusat Perkantoran Bukit Pelangi, pada kamis (4/11/2021).
Dalam kesempatan itu, para demonstran menyampaikan sejumlah tuntutan ke RSUD Kudungga. Di antaranya meminta pihak manajemen untuk melakukan tranparansi anggaran, menghentikan intimidasi, dan meminta pembayaran jasa pelayanan COVID-19, hingga restrukturisasi manajemen RSUD Kudungga.
Meski awalnya aksi demonstrasi dilakukan di Gedung DPRD Kutim, namun karena alasan keamanan, para demonstran langsung diarahkan ke GSG. Demonstran langsung ditemui oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman dan Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang, serta Wakil Ketua DPRD Kutim Arfan dan beberapa anggota DPRD lainnya.
Dalam kesempatan itu, pemerintah sepakat akan segera menindaklanjuti tuntutan para demonstran sesuai prosedur dan mekanisme yang berlaku.
Berita Terkait
“Pernyataan ini merupakan pernyataan yang singkat. Kami (Pemkab Kutim) dan Anggota DPRD yang hadir akan segera merespons (masalah) ini sesuai dengan prosedur dan mekanismenya,” kata Bupati di hadapan pendemo yang terdiri dari dokter spesialis, dokter umum, perawat dan tenaga kesehatan lainnya di RSUD Kudungga Sangatta.
Ditemui awak media usai mendengarkan aspirasi tersebut, Ardiansyah mengatakan akan segera melakukan rapat sore ini pukul 16.00 Wita. Melibatkan Wakil Bupati, Dinas Kesehatan, Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutim, Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) dan Anggota DPRD Kutim.
“Kesimpulannya, nanti akan dirapatkan sore ini jam 4 (sore) nanti,” tegas Ardiansyah Sulaiman.
Bupati pun mengaku sudah mengerti apa maksud dari aspirasi para demonstran. Selanjutnya aspirasi dimaksud akan dibahas dalam pertemuan dengan para pihak terkait.
Penulis: Bonar
Editor: Awan