Kutai Kartanegara

Diskominfo Kukar Hari Guru Nasional samboja Wabup Kukar 

Wabup Kukar Pimpin Upacara Peringatan Hari Guru Nasional di Samboja



Wakil Bupati Kutai Kartanegara Rendi Solihin Memimpin Upacara Peringatan Hari Guru Nasional dan HUT Persatuan Guru Republik Indonesia ke-76 tingkat Kabupaten Kukar.
Wakil Bupati Kutai Kartanegara Rendi Solihin Memimpin Upacara Peringatan Hari Guru Nasional dan HUT Persatuan Guru Republik Indonesia ke-76 tingkat Kabupaten Kukar.

SELASAR.CO, Tenggarong – Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rendi Solihin Memimpin Upacara Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) dan HUT Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-76 tingkat Kabupaten Kukar, di Kaltim Park Kuala Samboja, Kecamatan Samboja, pada Jumat (26/11/2021).

Kegiatan bertemakan Bangkit Guruku, Maju Negeriku, Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh tersebut diikuti para guru dari sejumlah kecamatan se-Kukar.

Diawali dengan pengibaran bendera merah putih, dilanjutkan pembacaan Undang-Undang Dasar 1945, Kode Etik Guru Indonesia serta Ikrar Guru Indonesia.

Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin saat membacakan sambutan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nadiem Anwar Makarim mengatakan, tahun lalu ialah tahun yang sulit bagi para tenaga pengajar dan pendidik, dimana di tengah pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia kegiatan belajar mengajar mengalami perubahan yang membuat para guru mesti mendatangi rumah-rumah pelajar, guna memastikan tidak ada pelajar yang ketinggalan pelajaran.

Sehingga hal tersebut juga membuat para guru harus mempelajari teknologi yang belum pernah mereka kenal, menyederhanakan kurikulum agar para murid tidak belajar dibawah tekanan, yang membuat para guru seluruh Indonesia menangis melihat para murid yang semakin hari semakin bosan, kesepian, dan kehilangan disiplin.

Bukan hanya tekanan psikologis akibat pembelajaran jarak jauh (PJJ), namun juga tekanan ekonomi untuk memperjuangkan keluarganya agar bisa makan.

Menurutnya, hal tersebut membuat para guru termotivasi, dimana dirinya mengetahui hal tersebut saat menginap dibeberapa tempat tinggal para guru saat dirinya melakukan kunjungan kerja, yang mana dirinya menemukan bahwa tidak ada kata putus asa yang terlontar dari mulut para pendidik tersebut.

Bekenaan dengan itu membuat, Nadiem Anwar Makarim merasa termotivasi untuk memperjuangkan kemerdekaan belajar, dimana menurutnya pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia tidak memadamkan semangat para guru, justru mengobarkan semangat perubahan.

Nadiem mengatakan sejak pertama kali dicetuskannya Merdeka Belajar sudah berubah dari sebuah kegiatan menjadi gerakan, ia mencontohkan bagaimana penyederhanaan kurikulum sebagai salah satu kebijakan merdeka belajar yang telah menciptakan ribuan inovasi pembelajaran, yang mana hal tersebut menurutnya akan semakin kuat karena ujian yang dihadapi bersama selama ini.

Berkaitan dengan itu, Nadiem Anwar Makarim mengatakan dirinya tidak akan menyerah untuk memperjuangkan merdeka belajar, demi kehidupan dan masa depan guru se-Indonesia yang lebih baik lagi kedepannya.

Penulis: Faidil Adha
Editor: Awan

Berita Lainnya