Kutai Kartanegara
Akses Penghubung Jalan Rusak di Kukar Dinas PU Kukar  Jalan di Desa Tuana Tuha 
Sering Dikeluhkan, Akhirnya Akses Penghubung Tiga Kecamatan di Kukar Diperbaiki
SELASAR.CO, Tenggarong - Belakangan ini kondisi Jalan di Desa Tuana Tuha, Kecamatan Kenohan, Kutai Kartanegara (Kukar) sering dikeluhkan oleh para pengendara roda dua maupun roda empat. Jalan tersebut sering becek dan sulit dilalui, akibat pasangnya air dari Sungai Belayan. Keluhan itu pun langsung ditanggapi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar, melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar.
Kabid Binamarga Dinas PU Kukar, Restu Irawan, mengatakan, pihaknya saat ini sedang melakukan perbaikan jalan tersebut. Ia pun menyebutkan, bahwa sebenarnya pada Desember 2021 lalu, perusahaan-perusahaan yang beroperasi di kawasan itu telah bersepakat melakukan perbaikan jalan melalui Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSP). Dimana, mereka bersepakat melakukan penimbunan material pada jalan tersebut. Kemudian dari Dinas PU Kukar memfasilitasi untuk penyediaan box culvert sebagai gorong-gorong untuk lintasan air. Namun, sampai saat ini belum ada pergerakan dari TJSP terkait perbaikan jalan tersebut.
"Saat saya monitor mulai tanggal 20 Desember, bersama koordinator TJSP belum ada pergerakan. Terakhir tanggal 24 sampai 25 saya telepon belum ada juga pergerakan. Makanya mending kami yang laksanakan," ujar Restu.
Pengerjaan jalan tersebut pun dilakukan secara bertahap, lantaran jalan itu adalah akses vital yang menghubungkan tiga kecamatan hulu di Kukar. Yakni, Kecamatan Kembang Janggut, Tabang, dan Kenohan. Sehingga harus dikerjakan secara bergantian, dengan cara menyelesaikan setengah badan jalan dahulu.
Berita Terkait
"Kalau sudah bagus, nanti kami buka sisi setengahnya lagi," terang Restu.
Sementara itu, Kasi Pembangunan dan Peningkatan Jalan Dinas PU Kukar, Bambang Isdyanto, menambahkan, bahwa sebagian box culvert sudah dipasang. Tinggal menunggu selesai pengurugan tanah saja. Kemudian dilanjutkan pemasangan box culvert lagi untuk sisanya, supaya jalan tetap bisa dilalui.
"Anggarannya tidak ada, tapi bantuan teman-teman pelaksana aja itu untuk nguruk," ungkap Bambang.
Sebenarnya peningkatan jalan tersebut telah dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2021, dengan nilai Rp 190 juta. Namun, pada Desember lalu perusahaan yang beroperasi di kawasan sekitar bersepakat untuk membantu memperbaiki jalan tersebut.
"Awalnya kita cuma masang box culvert, terus beberapa perusahaan melalui TJSP mau ngurug. Supaya bisa dilewati, karena kan levelnya tinggi (box culvert lebih tinggi dari badan jalan),” terangnya.
Ia pun menargetkan, dua pekan mendatang perbaikan jalan itu sudah rampung dan bisa dilalui dengan nyaman oleh pengendara.
"Target kami paling lambat dua minggu. Tapi mudah-mudahan bisa selesai lebih cepat. Intinya masyarakat masih bisa melalui jalan tersebut," pungkasnya.
Penulis: Juliansyah
Editor: Awan