Kutai Timur

RSUD Kudungga Rumah Sakit di Kutim Fasilitas RSUD Kudungga DPRD Kutim 

Tingkatkan Pelayanan, RSUD Kudungga Ingin Bangun Fasilitas Tambahan



Hearing DPRD Kutai Timur dengan manajemen Rumah Sakit Kudungga.
Hearing DPRD Kutai Timur dengan manajemen Rumah Sakit Kudungga.

SELASAR.CO, Sangatta – Manajemen Rumah Sakit Kudungga, yang dipimpin Direktur RSUD Kudungga dr Yuwana Sri Kurniawati menghadiri undangan rapat dengar pendapat dengan DPRD Kutim, untuk menyampaikan keinginannya membangun berbagai fasilitas tambahan. Kegiatan bertempat di ruang hearing Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur, sekira pukul 11.00 Wita.

Dalam rapat yang dipimpin Wakil Ketua II DPRD Kutim Arfan, disampaikan bahwa RSUD Kudungga yang kini berstatus RS Tipe B itu, dengan jumlah dokter spesialis sebanyak 50 orang lebih, masih membutuhkan berbagai fasilitas pendukung. Termasuk ruangan dan fasilitas lainnya, agar semua dokter maksimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Misalnya, dengan ruang poli yang ada, ukuran kecil, sementara dokter ahlinya ada dua bahkan tiga orang, tentu ruangan yang ada tidak akan cukup. Akibatnya, terpaksa mereka bergantian dalam memberikan pelayanan pada masyarakat.

Sementara masyarakat sendiri, juga antre mendapat pelayanan, karena ruangan terbatas. Untuk itu, pihaknya berharap pemerintah membangun ruangan dan pengadaan alat pendukung lainnya agar pelayanan bisa maksimal.

Salah satu yang ingin mereka bangun adalah poli eksekutif, seperti dilakukan RSUD AW Syahranie, Samarinda. Poli eksekutif ini khusus melayani masyarakat umum dengan cepat, tapi tidak menggunakan BPJS, karena itu diakui biayanya memang lebih tinggi dari pasien BPJS.

“Sebagai pengembangan BLUD, kami berencana membangun poli eksekutif di RSUD Kudungga. Ini seperti yang dilakukan RSUD Syahranie. Poli ini memang tidak melayani pasien BPJS, tapi hanya melayani pasien yang ingin berobat secara mandiri,” katanya.

Diakuinya, ini memang terobosan yang harus dilakukan, sebagai sebuah Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), untuk mengakomodir masyarakat yang ingin berobat dengan cepat, tapi tak menggunakan BPJS. Sehingga mereka tidak perlu jauh-jauh ke Bontang atau Samarinda.

“RSUD Kudungga sudah tipe B, telah memiliki cukup banyak dokter spesialis, bahkan dokter subspesialis atau konsulen, sehingga memang sudah saatnya memiliki poli eksekutif, untuk memberikan pelayanan cepat pada masyarakat umum yang mampu. Karena poli eksekutif ini memang biayanya akan lebih mahal dari pasien BPJS,” katanya.

Penulis: Bonar
Editor: Awan

Berita Lainnya