Kutai Timur

Banjir di Kutai Timur Banjir di Kutim Banjir di Sangatta cuaca buruk Hujan Deras 

Banjir Kutim Makin Tinggi, Air Bersih dan Listrik Mati



Evakuasi warga yang terdampak banjir di Sangatta dibantu oleh BPBD.
Evakuasi warga yang terdampak banjir di Sangatta dibantu oleh BPBD.

SELASAR.CO, Sangatta - Banjir yang melanda Kecamatan Sangatta Utara dan Kecamatan Sangatta Selatan, Kabupaten Kutai Timur, Kaltim, terpantau makin tinggi. Musibah itu menyebabkan sejumlah utilitas terendam, termasuk milik Perumdam Terta Tuah Benua Kutai Timur (TTB) dan PLN.

Demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, kedua perusahaan yang menangani air bersih dan listrik tersebut, memastikan ada beberapa wilayah yang tidak dapat menikmati layanan mereka hingga kini (20/3/2022).

Untuk Perumdam TTB (PDAM), dipastian tidak dapat beroperasi sejak Sabtu (19/3/2022) dini hari. Lantaran 2 panel intake di Instalasi Pengolahan Air (IPA) turut terendam akibat meluapnya Sungai Sangatta.

Menurut keterangan Direktur Utama Perumdam TTB KT, Suparjan, air telah merendam panel intake di IPA Sangatta Selatan. Demi keselamatan kerja dan keselamatan peralatan produksi, maka operasional IPA Unit Sangatta Selatan, yang melayani masyarakat Kecamatan Sangatta Selatan dihentikan operasinya.

"Level air telah melewati ambang batas aman dan telah menyentuh panel listrik intake. Maka IPA unit Sangatta Selatan kami hentikan operasinya pada pukul 00.10 Wita," jelas Suparjan.

Kondisi serupa juga telah menimpa panel intake IPA Kabo, sehingga pada Sabtu, pukul 09.00 Wita operasionalnya dihentikan. IPA Kabo merupakan intake yang membackup sebagian besar wilayah Kecamatan Sangatta Utara.

"Mohon izin melaporkan, kondisi level air saat ini di intake IPA Kabo telah menyentuh panel listrik. Maka IPA Kabo operasinya juga dihentikan sementara hingga kondisi level air aman," imbuhnya.

Sementara itu, mengacu pada situs resmi milik Perusahaan Listrik Negara, khususnya Unit Layanan Pelanggan (ULP) Sangatta, banjir yang melanda 2 kecamatan, mengharuskan pihaknya memadamkan 80 gardu distribusi, per 20 Maret 2022, pukul 07.00 Wita.

Akibat pemadaman tersebut, 7.554 pelanggan PLN yang tersebar di Desa Sangatta Utara, Desa Sangatta Selatan, Desa Singa Gembara, Kelurahan Teluk Lingga hingga Kelurahan Singa Geweh.

“Diakibatkan debit air yang masih tinggi, dan demi keamanan serta keselamatan masyarakat,” sebut PLN.

Penulis: Bonar
Editor: Awan

Berita Lainnya