Kutai Timur

Smart City  Smart City di Kutim  Diskominfo Perstik Kutim 

Dari Evaluasi Smart City Diharapkan Bisa Dapat Penghargaan



Wakil Bupati Kutim, Kasmidi Bulang.
Wakil Bupati Kutim, Kasmidi Bulang.

SELASAR.CO, Sangatta - Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang mengikuti langsung evaluasi program Smart City secara daring, Kemenkominfo, yang menjadi program nasional dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), yang dilakukan Rabu (5/10) di Diskominfo Perstik Kutim. Dimana Kutim termasuk salah satu daerah yang masuk dalam 141 kabupaten/kota terpilih di 2017-2021.

Usai mengikuti kegiatan Wakil Bupati Kasmidi Bulang didampingi Asisten Pemerintahan Umum dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Poniso Suryo Renggono, Kepala Diskominfo Perstik Kutim Ery Mulyadi serta para pimpinan organisasi perangkat daerah (PD) di Ruang Virtual Diskominfo Perstik, mengakui, pengembangan Smart City telah disampaikan secara detail, sesuai apa yang ditanyakan para asesor.

“Tadi ada empat asesor. Ada dari Bappenas, Kemenkominfo dan akademisi yang banyak bertanya terkait program pengembangan Smart City di Kutim. Kita sudah menyampaikan secara umum program pengembangan Smart City di Kutim. Harapannya, dengan adanya evaluasi ini, kita bisa mendapatkan predikat atau penghargaan terhadap apa yang sudah kita lakukan,” harap Kasmidi.

Dikatakan, untuk program Quick Wins (cepat menang, red) yang telah diajukan dalam pengembangan Smart City di Kutim semua sudah jalan. Seperti Smart Governance Satu Data, Smart Society CAP Jempol dan program-program lainnya . Untuk program Smart City di tahun sebelumnya yang sudah mendapat penghargaan akan tetap dijalankan.

“Contoh seperti Smart Branding Madu Kelulut, akan terus kita jalankan. Semoga saja apa yang sudah kita sampaikan bisa menjadi refrensi yang terbaik bagi Kutim,” jelasnya pada wartawan.

Sementara itu, Kepala Diskominfo Perstik Kutim Ery Mulyadi menegaskan, tujuan pengembangan Smart City Kutim difokuskan dalam pelayanan. Seperti untuk pelayanan publik dan birokrasi (public service and bureaucracy), kompetensi SDM pengelola TIK, pertumbuhan ekonomi lokal berbasis pada pemanfaatan TIK.

Pemanfaatan potensi kearifan lokal sebagai penggerak perekonomian, aksesibilitas, integrasi sistem dan pemanfaatan sistem informasi, efisiensi dan efektifitas pemanfaatan TIK.

Disebutkan, beberapa program yang telah dilakukan antara lain Quick Wins pada 2021 adalah Smart Governance (Satu Data), Smart Branding (Lebah Kelulut), Smart Economy (PBB Online), Smart Society (Digital Learning), Smart Living (Folder Ilham Maulana), Smart Environment (Bank Sampah). Sedangkan Quick Wins pada 2022 Smart Governance (Integrasi Satu Data Kutai Timur dan JIGD), Smart Branding (Prevab Mentoko), Smart Economy (E-SPTPD), Smart Society (CAP Jempol), Smart Living (Integrated Garden), Smart Environment (Bank Sampah).

Penulis: Bonar
Editor: Awan

Berita Lainnya