Kutai Timur

Kasus Gagal Ginjal Kasus Gagal Ginjal di Kutim Kominfo Kutim Dinkes Kutim 

Dinkes Kutim Bantah Ada Kasus Gagal Ginjal AKI di Kutim



Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kutai Timur dr Bahrani Hazanal.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kutai Timur dr Bahrani Hazanal.

SELASAR. CO, Sangatta - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kutai Timur dr Bahrani Hazanal membantah adanya temuan kasus gagal ginjal akut misterius pada anak Kabupaten Kutai Timur.

Hal itu disampaikan Bahrani pada senin (07/11/2022) menanggapi adanya informasi terkait dugaan ditemukannya kasus gagal ginjal akut misterius pada anak di Kutim.

“Di Kutim sampai sekarang belum ada laporan, memang kemari ada laporan, tetapi ternyata itu pasien lama yang sudah tahunan. Jadi tidak ada sangkut pautnya dengan kasus gagal ginjal AKI (acute kidney injury), pada anak. Sedangkan untuk kasus baru di Kutim belum ada” Kata dr Bahrani Hazanal

Kendati demikian, Bahrani tidak menafikan jika usai dilakukan pemeriksaan terhadap seluruh obat-obatan yang dikonsumsi memang mengarah ke sana.

"Setelah dilakukan pemantauan obat-obatan itu ternyata ya memang arahnya menuju kesitu jadi gara-gara obat tambahan nya seperti pemanis untuk menguatkan rasa obat," ungkapnya.

Mantan Direktur RSUD Kudungga itu juga membeberkan untuk di Kalimantan Timur sendiri juga belum ada temukan kasus, meski banyak beredar bahwa terjadi di Balikpapan. Namun setelah dilakukan pelacakan ternyata tidak ada kasus, dan malah dilemparkan ke PPU yang ternyata juga tidak dapat melacak dimana kasus tersebut ada.

"Saat kita konfirmasi ke Balikpapan, ternyata mereka bilang tidak ada, malah bilang kalau di PPU yang ada. Nah, PPU sendiri saja bingung, bagian mana yang ada mereka tak bisa melacak," imbuhnya.

Dengan ini, Bahrani menegaskan bahwa untuk di Kaltim, khusus Kutim belum ada kasus terkait gagal ginjal akut yang disebabkan oleh obat. Menurutnya, obat-obatan tersebut hanya beredar di Jabodetabek saja. Dan sudah ada lima jenis obat yang ditarik dari edaran, yang di indikasikan penyebab gagal ginjal akut tersebut.

Penulis: Bonar
Editor: Awan

Berita Lainnya