Kutai Timur

Kementerian ESDM  Nelayan di Kutim  Kominfo Kutim 

Ratusan Nelayan di Kutim Terima Paket Konversi BBM ke BBG dari Kementrian ESDM



Sosialisasi Teknis Program Konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) untuk kapal penangkap ikan bagi Nelayan.
Sosialisasi Teknis Program Konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) untuk kapal penangkap ikan bagi Nelayan.

SELASAR. CO, Sangatta - Ditjen Migas Kementerian ESDM bersama Pertamina, Komisi VII DPR RI, dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) pada Kamis (17/11/2022) melakukan Sosialisasi Teknis Program Konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) untuk kapal penangkap ikan bagi Nelayan sasaran Tahun anggaran 2022, di Balai Pertemuan Umum (BPU) Kantor Camat Sangatta Utara.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang yang ditandai dengan penyerahan bantuan secara simbolis kepada para Nelayan, terkait pendistribusian paket bantuan konversi BBM ke BBG untuk kapal penangkap ikan bagi Nelayan sasaran di Kabupaten Kutai Timur. Kegiatan ini merupakan Program Kemitraan Kementrian ESDM dan Komisi VII DPR RI.

Dalam kesempatan itu, wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang mengatakan atas nama masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur mengucapkan terima kasih kepada Ditjen Migas Kementerian ESDM bersama Pertamina, dan Komisi VII DPR RI khususnya bapak Ismail Thomas Anggota DPR RI Dapil Kaltim yang telah memberikan bantuan kepada masyarakat Kutai Timur.

“bantuan ini, merupakan yang kedua kalinya di Kutai Timur kepada para Nelayan yang pertama pada tahun 2020 sebanyak 320 unit dan alhamdulillah di tahun 2022 ini sebanyak 300 unit,” Kata Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang di hadapan para Nelayan.

Dengan adanya batuan tersebut, menurut Wakil Bupati Kutim sangat membantu meringankan beban para Nelayan, karena menggunakan mesin yang berbahan bakar gas. Sehingga bisa mengurangi pengeluaran para Nelayan dalam penggunaan bahan bakar minyak seperti petralite dan solar.

“Diharapkan para Nelayan seterusnya bisa memanfaatkan bahan bakar gas ini dan sama-sama kita berharap agar ketersedian tabung gas elpiji 3 Kilogram selalu tersedia sehingga tidak mengalami kelangkaan,” harapnya

Sementara itu, Ditjen Migas Kementerian ESDM yang diwakili oleh Dandi Murdani mengatakan pada tahun 2016 sampai tahun 2020 ini pemerintah telah mendistribusikan sebanyak 85.859 unit paket konversi BBM ke BBG di 73 kabupaten kota. Sedangkan pada tahun 2022 ini akan dilaksanakan pembangian 30 ribu unit paket konversi BBM ke BBG untuk Nelayan di 51 Kabupaten/Kota, termaksud didalamya kabupaten Kutai Timur.

“Pada tahun ini 300 Nelayan di Kabupaten Kutai Timur untuk yang kedua kalinya akan mendapatkan program konvesi BBM ke BBG,” Tuturnya

Sedangkan pendistribusian Konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) untuk kapal penangkap ikan bagi Nelayan sasaran di Kabupaten Kutai Timur Tahun anggaran 2022, sejatinya akan dilakukan di dua lokasi. “Yakni di dua lokasi titik serap Kenyamukan sebanyak 132 paket dan Sangkulirang 164 paket.” Tutupnya

Sedangkan dalam laporannya Kepala DKP Kutim Syuriansyah mengatakan bantuan konversi BBM ke BBG ini merupakan yang kedua kalinya, diamana pada tahun 2020 ada sebanyak 320 unit dan di tahun 2022 ini sebanyak 300 unit.

“Adapun rinciannya Sangatta Utara 11 unit, Sangatta Selatan 99 unit, Kecamatan Bengalon 22 unit, Kaliorang 12 unit, Sangkulirang 156 unit, totalnya semuanya 300 unit.” Tutupnya

Penulis: Bonar
Editor: Awan

Berita Lainnya