Kutai Kartanegara

Pembangunan IKN IKN Nusantara ibu kota negara Pekerjaan Konstruksi IKN Pekerja Kontruksi Bangunan  Pekerja Bangunan 

2.000 Pekerja Kontruksi Bangunan di Kukar Dapat Jatah Bekerja Membangun IKN, Syaratnya Punya Sertifikasi



SELASAR.CO, Tenggarong - Sebanyak 20.000 pekerja kontruksi bangunan bersertifikasi dicari untuk pembangunan di wilayah Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Tentunya hal itu menjadi peluang bagi pekerja asal Kalimantan Timur (Kaltim) untuk turut berperan dalam pembangunan ibu kota Nusantara.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kutai Kartanegara (Kukar), Wisnu Wardhana, mengatakan, dari 20.000 pekerja yang dicari, Kukar mendapat sebanyak 2.000 kuota. pihaknya pun kini terus melakukan pendataan terhadap pekerja-pekerja bangunan yang ada di Kukar untuk dilakukan pelatihan. Sehingga, mereka mendapat sertifikasi sebagai tanda pekerja yang sudah lulus uji.

"Jadi Kukar dapat 2.000 kuota untuk pekerja kontruksi bangunan," ujar Wisnu.

Masyarakat Kukar pun antusias dengan Adanya informasi terkait dicarinya pekerja bangunan lokal untuk pembangunan di wilayah IKN tersebut. Bahkan, saat ini sudah ada sekitar 500 orang yang terdata untuk mengikuti pelatihan kontruksi bangunan yang difasilitasi secara gratis oleh pemerintah.

"Jadi pada tahun 2022, sekitar 500 orang yang sudah terdaftar untuk pelatihan. Banyak yang daftar tapi yang lolos 500, sisanya ada yang tidak lolos karena kendala administrasi," sebutnya.

Masyarakat yang mempunyai keahlian dalam bidang pertukangan pun diharapkan dapat mendaftarkan untuk mengikuti pelatihan. Sehingga, kuota yang diberikan untuk Kukar dapat dimaksimalkan. Selain itu, para kepala Desa, Lurah maupun Camat di daerah masing-masing juga diharapkan dapat menyebarkan informasi terkait pelatihan kontruksi bangunan tersebut. Sehingga, masyarakat Kukar bisa turut berperan dalam pembangunan di wilayah IKN.

Informasi terkait kuota pekerja bangunan yang diberikan kepada untuk pembangunan di wilayah IKN itu pun mendapat tanggapan dari Rektor Universitas Kutai Kartanegara (Kukar), Prof Ince Raden. Ia menyebut, ini adalah kesempatan bagi warga lokal untuk turut andil dalam pembangunan IKN. Apalagi, perpindahan IKN di Kaltim sudah semakin dekat.

"Artinya gini,.proses pembangunan IKN ini dilakukan secara cepat. Karena targetnya 2024 itu sudah berpindah ke Kaltim," kata Prof Ince.

Selain sosialosasi yang masif dari pemerintah daerah, masyarakat juga diharapkan dapat proaktif dalam mencari informasi-informasi terkait dengan adanya kuota pekerja kontruksi bangunan yang telah disiapkan. Sehingga, masyarakat lokal bisa turut berperan dalam membangun IKN dan tidak jadi penonton.

"Kepada masyarakat kita, supaya ada proaktif mencari informasi terkait hubungannya dengan pembangunan di ibu kota Nusantara kita. Kemudian semaksimal mungkin bisa membuka website terkait dengan itu. Tapi ini harus difasilitasi oleh pemerintah daerah, khusunya instansi yang terkait," pungkasnya.

Penulis: Juliansyah
Editor: Awan

Berita Lainnya