Ragam

irwan-fecho Irwan Pembangunan Irigasi  Desa Sidomulyo  Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi P3-TGAI 

Tuntas Pembangunan Irigasi, Irwan Lanjut Perbaikan Jalan Usaha Tani di Desa Sidomulyo



Anggota DPR RI, Irwan.
Anggota DPR RI, Irwan.

SELASAR.CO, Samarinda - Anggota DPR RI, Irwan kembali melakukan agenda resesnya di Kalimantan Timur (Kaltim) masa sidang III tahun 2023. Kali ini politisi asal Kutai Timur ini mengunjungi kelompok tani di Desa Sidomulyo, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara. Selain menyerap aspirasi masyarakat setempat, kedatangan Irwan kali ini untuk meninjau kondisi irigasi persawahan, yang masuk dalam program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) melalui aspirasinya. 

Sebagai informasi, P3-TGAI adalah program padat karya tunai dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan dana APBN untuk mendukung salah satu agenda prioritas pembangunan yang tertuang dalam RPJMN 2020-2025, yaitu memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar. 

"Saya memang sengaja turun ke sini untuk melihat eksisting lahan pertanian yang sangat bagus dan petaninya juga dari masyarakat sini," terang Irwan pada hari ini Minggu (26/2/2023). 

Total luas lahan pertanian di Desa sidomulyo ada sekitar 170 hektar. Area pertanian yang dekat dengan ibukota Provinsi Kaltim, ia sebut sebagai suatu pemanfaatan ruang yang sangat bagus dan harus dilestarikan. 

"Jangan sampai ada salah penggunaan ruang lagi, ada konversi lahan lagi. Justru jika masih ada potensial, harusnya bisa ditambah sawah lagi. Makanya sejak tahun 2020 program P3-TGAI masuk terus disini. Programnya itu irigasi untuk petani, kita buatkan aliran airnya kemudian irigasi kita cor. Dan yang mengerjakan itu petaninya," ungkapnya. 

Sebagai informasi, hingga 2022 sudah ada 2 titik kegiatan program P3-TGAI yang masuk di Desa Sidomulyo, dengan total nilai anggaran sebesar Rp200 juta per titik kegiatan. Dan rencana pada tahun 2023 ini akan kembali ada 1 titik kegiatan serupa yang masuk di desa ini. Dengan begitu total dana yang diterima oleh warga melalui kegiatan padat karya ini sebesar Rp600 juta. 


SEMPAT GAGAL PANEN KARENA PASANG AIR LAUT

Kepala Desa Sidomulyo, Agus Harianto turut menyampaikan rasa terima kasihnya atas semua program kegiatan yang masuk ke desanya. Manfaat adanya irigasi ini pun sangat dirasakan oleh masyarakat terutama dari kalangan petani. 

"Saya mengucapkan terima kasih kepada pak Irwan yang sudah membantu para petani di Desa Sidomulyo," sebut Agus. 

Ia menjabarkan bahwa saat ini terdapat 30 kelompok tani dengan total anggotanya sebanyak 450 petani di wilayah Desa Sidomulyo. Dalam satu tahun para petani dapat melakukan 2 kali masa panen. Namun hasil panennya belum dapat dikatakan memuaskan jika dibandingkan dengan wilayah lain. Dalam satu hektare sawah total padi yang bisa dihasilkan hanya berkisar 4 ton saja. Banyak faktor yang mempengaruhi masih rendahnya hasil panen petani, salah satunya masuknya air laut ke area persawahan warga. 

"Selama ini petani sudah bercocok tanam sekitar 40 tahun tapi hasilnya belum maksimal karena kondisi sawah tergenang air laut ketika pasang. Kemarin sudah kami ajukan ke APBD Kukar untuk pembuatan tanggul," imbuhnya. 

Selain itu kedepan ia meminta adanya perbaikan jalan usaha tani. Karena kondisinya yang belum optimal maka dapat menghambat proses pengangkutan pupuk dan hasil panen. 

"Mobil kadang bisa amblas juga. Tentunya, harapan para petani semua jalan usaha tani dan irigasi bisa selesai dan terintegrasi. 


PERLU PEMBANGUNAN TANGGUL
 

Usai tuntasnya pengerjaan irigasi area persawahan, Irwan menyebutkan masih ada beberapa program kegiatan lainnya yang dibutuhkan oleh petani setempat. Salah satunya perbaikan jalan usaha tani. Namun yang menurut sudah sangat mendesak untuk dilakukan ialah pembuatan tanggul. Pasalnya saat pasang air laut, areal persawahan milik warga pun ikut terendam. Hal ini pun berpotensi menyebabkan gagal panen. 

"Tentu ada beberapa yang akan kita bantu disini, jalan usaha taninya masih terpengaruh pasang surut air laut makanya kita harus buat tanggul menahan air laut masuk ke sawah. Jangan sampai sawah ini mereka mengalami kerugian karena kita tidak bisa mengatur masuknya air laut. Kalau pasang tinggi, jalan usaha tani tergenang," jabar Irwan. 

Untuk itu ia berencana mengalokasikan program Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) di Desa Sidomulyo. 

"Agar kita bisa kerasin dulu (jalan tani), sambil menunggu permasalahan tanggul diselesaikan. Baru kita cor," ungkapnya. 

"Jadi kalau jalan usaha bagus, dan air di irigasi teraliri sepanjang tahun itu bagus. Saat panen bisa memastikan panennya bisa terangkut keluar. Nah kita mau integrasikan ini," tambahnya. 

Selain potensi di bidang pertaniannya, Irwan juga menyebutkan bahwa Desa Sidomulyo juga memiliki potensi di bidang agro wisata. Untuk itu ia berkeinginan untuk memasukkan program desa wisata di desa yang masuk dalam Kecamatan Anggana ini.  

"Saya juga sudah bicara dengan pak Kades, karena sawahnya dan pemandangan bagus. Nanti kita integrasikan dengan desa wisata. Karena kami ada program desa wisata, bantuan untuk desa Rp500 juta. Nanti bisa buat gazebo-gazebo wisata dan menjadi pilot project percontohan Agro Wisata. Dapat dari padinya dan kunjungan wisatawannya jadi petaninya semakin sejahtera," pungkasnya.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya