Utama

Tabung Gas 3 Kg  Gas 3 Kg  Kelangkaan Gas  Tabung Gas 3 Kg Langka  gas elpiji 3 kg  Gas Elpiji Kelangkaan Gas Elpiji Subsidi  Mahasiswa Demo Pertamina  Demonstrasi Mahasiswa 

Mahasiswa Demo Pertamina Terkait Kelangkaan Gas Elpiji Subsidi 3 Kg di Samarinda



SELASAR.CO, Samarinda - Sekelompok mahasiswa yang terhimpun dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Samarinda, menggelar aksi demo di depan kantor Pertamina Patra Niaga Samarinda di Jalan Cendana, pada hari ini Senin (19/6/2023). Demo terkait dengan kelangkaan gas elpiji subsidi 3 kilogram yang terjadi di beberapa wilayah di Kalimantan Timur.

Para demonstran membawa spanduk dan poster yang bertuliskan tuntutan-tuntutan yang disampaikan dalam aksi demo ini. Berikut 3 tuntutan yang disampaikan:

  1. Mendesak PT Pertamina Patra Niaga regional Kalimantan khususnya pada Rayon II
    Samarinda dan Kukar untuk melakukan evaluasi dan controlling pendistribusian gas LPG
    3kg bersubsidi agar tepat sasaran;
  2. Tindak tegas oknum distributor yang bermain dan melakukan kecurangan;
  3. Meminta PT Pertamina Patra Niaga regional Kalimantan untuk mengajukan penambahan kuota gas LPG 3Kg bersubsidi di Kalimantan Timur.

Holish, Wakil Ketua II PMII Samarinda, mengatakan bahwa aksi ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian mereka terhadap nasib rakyat yang kesulitan mendapatkan gas elpiji subsidi 3 kg. Ia mengklaim bahwa berdasarkan hasil data yang telah mereka peroleh, ada indikasi adanya ketimpangan dalam pendistribusian gas elpiji subsidi di Kota Samarinda.

"Berdasarkan hasil data yang telah kami peroleh sesuai dengan perihal yang telah disampaikan oleh pihak PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, menyampaikan bahwa selama bulan Januari hingga Mei 2023, Pertamina telah menyalurkan tabung gas LPG 3Kg bersubsidi sebanyak 4 juta tabung, dari kuota subsidi sebanyak 8 juta tabung dan over kuota 8% di Kota Samarinda. Di sisi lain, Ditjen Migas menerapkan aturan tidak boleh ada pendistribusian saat tanggal merah. Sehingga pasokan distribusi sampai ke tingkat bawah pun terhambat," ujar Holish.

Ia menambahkan bahwa fenomena kelangkaan didukung pula dengan stigma masyarakat adanya kecurigaan dan hadirnya dugaan permainan para distributor terlihat saat lonjakan harga yang naik dengan signifikan. Ia menilai bahwa fungsi pengawasan yang dilakukan oleh pihak PT Pertamina Patra Niaga harus diperketat dan controlling yang dilakukan bisa lebih objektif dalam pendistribusiannya.

"Kebijakan pemberhentian pendistribusian di tanggal merah pun sangat tidak efektif untuk diterapkan saat ini, di tambah pula mendekati momentum hari raya Idul Adha. Karena kebutuhan masyarakat untuk tabung gas LPG 3Kg bersubsidi sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dalam kesehariannya," pungkasnya.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya