Kutai Timur
KEK-MBTK HUT ke-24 Kutim  HUT ke-24 Kutai Timur  Ulang Tahun Kutai Timur Kawasan Ekonomi Khusus Maloy Batuta Trans Kalimantan 
Pemkab Kutim Komitmen Tuntaskan Merdeka Sinyal Hingga Pengembangan KEK-MBTK
SELASAR.CO, Sangatta - Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) berkomitmen menuntaskan segala pekerja rumah yang belum selesai diantaranya program merdeka sinyal, infrastruktur permukiman, pemenuhan akses air bersih di setiap kecamatan, percepatan intergrasi kelistrikan di seluruh Wilayah Kutim hingga pengembangan KEK-MBTK. Hal itu disampaikan orang nomor satu di Pemkab Kutim saat menyampaikan pidato Bupati Kutim dalam rangkaian HUT ke-24 Kutim Tahun 2023 di Ruang Sidang Utama Kantor DPRD Kutim, Rabu (11/10/2023).
"Komitmen “Merdeka Sinyal” tetap akan kami selesaikan, Kami berharap tidak ada lagi desa yang blankspot pada akhir tahun 2024," tegas Ardiansyah.
Kemudian menyadari bahwa masih belum optimalnya infrastruktur permukiman terutama jalan lingkungan dan sistem drainase kawasan perkotaan, maka Pemkab Kutim tetap memberikan prioritas pula untuk peningkatan jalan lingkungan dan drainase perkotaan melalui berbagai pendanaan.
"Begitupun dengan pemenuhan akses air bersih, Pemkab Kutim berkomitmen untuk terus melaksanakan pengamanan terhadap sumber-sumber air baku, peningkatan pemanfaatan embung/kolam eks galian tambang serta peningkatan pemberdayaan masyarakat dalam penyediaan air bersih pedesaan melalui program PAMDES dan PAMSIMAS," tuturnya.
Berita Terkait
Di sisi lain, ia menjelaskan kebutuhan elektrifikasi Kutim masih tersisa sekitar 12 persen untuk dipenuhi, maka Pemkab Kutim akan terus mendorong penerapan skema kerjasama antara PT PLN Persero dengan beberapa perusahaan dalam peningkatan pemanfaatan excess power bagi masyarakat.
"Melanjutkan pembangunan Solar Cell Komunal di desa-desa terpencil atau terisolasi dan percepatan intergrasi kelistrikan di seluruh Wilayah Kutim dengan jaringan Sistem Mahakam," jelasnya.
Selanjutnya, Pemkab Kutim pun, terus berkomitmen mendukung Kawasan Ekonomi Khusus Maloy Batuta Trans Kalimantan (KEK MBTK). Sebagai Kawasan Strategis Nasional (KSN) yang akan memperkuat pengembangan sektor agribisnis dan agroindustri. Dalam perkembangan terakhir, kawasan Pelabuhan Maloy akan dikelola oleh PT Samudera Indonesia, dan di KEK-MBTK, telah beberapa perusahaan melakukan investasi di antaranya PT PALMA.
"Diharapkan hal ini akan menjadi pemicu pertumbuhan kawasan industri oleh Chemical Maloy yang akan memberikan keunggulan kompetitif bagi Kabupaten Kutim," tutupnya.
Penulis: Bonar
Editor: Awan