Kutai Timur

Adiwiyata Nasional DLH Kutim  Sekolah Adiwiyata Nasional 

Lima Sekolah di Kutim Terima Adiwiyata Nasional



SELASAR.CO, Jakarta - Berdasarkan hasil penilaian telah ditetapkan 417 Sekolah Adiwiyata Nasional dengan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: SK.1061/MENLHK/P2SDM/SDM.2/10/2023, dan 134 Sekolah Adiwiyata Mandiri dengan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: SK.1062/MENLHK/P2SDM/SDM.2/10/2023. Kabar gembiranya lima sekolah di Kutim sukses mendapat penghargaan Adiwiyata Nasional.

"Alhamdulillah lima sekolah kita (Kutim) berhasil dinobatkan sebagai sekolah Adiwiyata Nasional. Masing-masing SMPN 2 Teluk Pandan, SD dan SMP Dharma Utama keduanya di Muara Wahau. SDN 006 dan SDN 010 Sangatta Utara," jelas Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Armin Nazar.

Armin mengaku sangat bangga dan mengapresiasi capaian prestasi ini. Sebab program sekolah adiwiyata memiliki peran strategis dalam peningkatan kepedulian terhadap lingkungan hidup. Dengan tujuan dan peran tersebut, kontribusi program Adiwiyata terhadap pembentukan karakter peduli lingkungan sangat mungkin terwujud. Program sekolah adiwiyata memiliki empat aspek dalam pelaksanaannya, yakni aspek kebijakan berwawasan lingkungan, aspek kurikulum sekolah berbasis lingkungan, aspek kegiatan berbasis partisipatif dan yang terakhir adalah aspek pengelolaan sarana pendukung ramah lingkungan.

"Aspek-aspek tersebut berperan dalam mengkondisikan lingkungan sekolah untuk membiasakan perilaku peduli lingkungan siswa dan warga sekolah lainnya. Pendidikan karakter peduli lingkungan hidup merupakan program pendidikan untuk membina anak didik agar memiliki pengertian, kesadaran, sikap, dan perilaku yang rasional serta bertanggungjawab terhadap alam dan terlaksananya pembangunan yang berkelanjutan," jelas Kadis LH Kutim.

Sehingga peserta didik memiliki pengatahuan, sikap dan perilaku rasional dan bertanggungjawab terhadap masalah lingkungan hidup. pembangunan berkelanjutan. Tujuan program adiwiyata adalah mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui tata kelola sekolah yang baik untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. Maka dari itu, Dinas LH Kutim secara berkesinambungan akan terus melakukan pendampingan dan pembinaan agar sekolah-sekolah di Kutim bisa mencapai penghargaan Adiwiyata

"Sekolah yang belum meraih penghargaan dibina agar bisa meraih predikat sekolah Adiwiyata tingkat kabupaten, peraih Adiwiyata kabupaten kemudian bisa meraih Adiwiyata tingkat provinsi, setelah itu Adiwiyata tingkat nasional, selanjutnya Adiwiyata mandiri," harap Armin di dampingi Kabid Penataan dan Pengembangan Kapasitas Lingkungan DLH Kutim Nurrahmi Asmalia.

Selanjutnya bagi sekolah-sekolah yang sudah pernah mencicipi penghargaan Adiwiyata, Armin berharap ke depan bisa menularkan tips dan strateginya mencapai prestasi tersebut. Sehingga upaya mengakselerasi pencapaian prestasi dimaksud.

Perlu diketahui, rangkaian acara penghargaan Adiwiyata Mandiri dan Adiwiyata Nasional Tahun 2023 diselenggarakan pada tanggal 16 - 17 Oktober 2023 di Auditorium Dr Ir Soedjarwo, Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta. Kegiatan dirangkai dengan talkshow dengan tema "Peran Para Pihak dalam Mendukung Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah" pada hari Senin (16/10/2023). Namun khusus penyerahan penghargaan Adiwiyata Mandiri dan Adiwiyata Nasional Tahun 2023 oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi berlangsung pada Selasa (17/10/2023) di tempat yang sama. Pameran dan Coaching Clinic Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup pada tanggal 16-17 Oktober 2023 di selasar gedung.

Penulis: Bonar
Editor: Awan

Berita Lainnya