Kutai Kartanegara

Pilot Project  Pertanian Terintegrasi Berbasis Kawasan Universitas Gadjah Mada Diskominfo Kukar Berita Kecamatan 

Dua Desa di Tenggarong Seberang Jadi Pilot Project Pertanian Terintegrasi Berbasis Kawasan



Ilustrasi pertanian terintegrasi berbasis kawasan.
Ilustrasi pertanian terintegrasi berbasis kawasan.

SELASAR.CO, Tenggarong - Tenggarong Seberang menjadi salah satu Kecamatan yang ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) sebagai pengembangan pertanian berbasis kawasan.

Bahkan, Kecamatan yang memiliki luas sekitar 3,8 ribu hektare ini juga ditetapkan sebagai pilot project pertanian terintegrasi berbasis kawasan. Untuk mewujudkannya, Pemkab Kukar juga bekerjasama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta terkait dengan uji kelayakan lahan pengembangan pertanian berbasis kawasan.

Tim ahli dari UGM juga sudah melakukan peninjauan lokasi lahan pertanian yang ditetapkan sebagi pilot project tersebut. Yakni, Desa Bukit Pariaman yang memiliki lahan seluas 800 hektare dan Desa Karang Tunggal yang luas lahannya sekitar 400 hektare. Namun, dari total luas lahan yang ada di desa tersebut, hanya dibutuhkan dua hektare sebagai pilot project.

"Masing-masing desa itu ada dua alternatif lokasi yang dicek kelayakannya menurut tim ahli dari UGM," ujar Sekretaris Camat Tenggarong Seberang, Hendra Suryana.

Dijelaskannya juga, bahwa konsep pertanian terintegrasi berbasis kawasan ini merupakan pengembangan perekonomian yang terbarukan. Fokusnya tidak hanya kepada produksi padi sawah, tetapi ada hortikultura, peternakan hingga perikanan yang berada dalam satu kawasan.

Hingga kini, pemerintah Kecamatan Tenggarong Seberang juga masih menunggu hasil dari peninjauan yang dilakukan oleh UGM tersebut. Ia pun berharap hasil dari peninjauan yang dilakukan bisa segera keluar.

"Penekanan dari kami, mengusulkan Desa Karang Tunggal itu jadi lokasi pertanian terintegrasi berbasis kawasan," pungkasnya.

Penulis: Juliansyah
Editor: Awan

Berita Lainnya