Kutai Timur
Pokir DPRD Kutim Pokir DPRD DPRD Kutim
Pokir DPRD Kutim di APBD Perubahan Masih Sama dengan Murni
SELASAR.CO, Sangatta - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) akan kembali menyalurkan pokok pikiran (Pokir) di APBD Perubahan tahun ini. Pokir tersebut masih serupa dengan yang telah disalurkan di APBD murni.
Ketua DPRD Kutim Joni mengatakan, pokir yang disalurkan di APBD Perubahan masih sama dengan yang telah disalurkan di APBD murni karena masih ada kebutuhan yang belum terpenuhi.
"Pokir kami di APBD murni sudah terealisasi semua. Namun untuk APBD Perubahan, programnya masih sama, karena untuk bantuan, itu untuk kelompok lain, sementara untuk pembangunan, seperti jalan, tentu itu di lokasi yang lainnya," kata Joni.
Joni mengatakan, pokir DPRD ada di semua kecamatan karena memang suara DPRD juga ada dari semua kecamatan.
Berita Terkait
- Unggul Dari Golkar, PKS Diproyeksikan Duduki Posisi Ketua DPRD Kutim 2024-2029
- Berdasarkan Data D Hasil Rekapitulasi dari 18 Kecamatan, Partai Demokrat Kutim Klaim Masuk Unsur Pimpinan di DPRD Kutim Periode 2024-2029
- Masdari Kidang dan Apansyah di DPRD Kutim Digantikan, Ini Alasannya
- Live Streaming STV
"Sebelumnya, kami sudah menyalurkan bantuan untuk kelompok tani, termasuk program pembangunan terutam jalan tani dan lingkungan perumahan. Bantuan terebut diantaranya adalah pupuk, termasuk alat pertanian lainnya seperti tangki, serta alat paska panen," ujar Joni.
Joni mengatakan, bantuan untuk petani, khususnya yang masuk usulan anggaran APBD Perubahan, tentu tetap mengikuti program pemerintah. Seperti bantuan pupuk, tangki semprot, serta bantuan alat paska panen.
"Petani memang sangat membutuhkan bantuan untuk meningkatkan produksi panen, terutama pupuk. Sebab, konisi tanah di Kutim memang kurang subur, karena itu membutuhkan pupuk untuk meningkatkan produktifitas pertanian," kata Joni.
Joni mengatakan, pihaknya akan terus memperjuangkan bantuan untuk petani. "Karena memang hanya itu yang petani harapkan, agar dibantu, untuk meringankan beban meraka dalam menggarap tanah mereka agar produksi bisa meningkat," pungkas Joni.
Penulis: Bonar
Editor: Awan
