Kutai Timur
PPPA Kutim Perempuan di DPRD Perempuan di Parlemen DPRD Kutim
DPRD Kutim Akui Perempuan di Parlemen Kutim Masih Kurang
SELASAR.CO, Sangatta - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menggelar sosialisasi pendidikan politik bagi perempuan. Sosialisasi dilaksanakan di Gedung Serba Guna (GSG), Kompleks Perkantoran Pemkab Kutim, Bukit Pelangi, Kamis (2/11/2023).
Salah satu peserta yang hadir adalah anggota DPRD Kutim Hj Mulyana. Usai sosialisasi, Mulyana mengatakan bahwa sosialisasi yang dilakukan PPPA merupakan kegiatan yang positif.
"Kami melihat sosialisasi ini sangat positif. Kita berharap, dengan kegiatan ini maka akan memberikan dampak positif bagi keterwakilan perempuan di Parlemen, yang saat ini masih kecil, masih dibawah standar," kata Mulyana.
Mulyana mengungkapkan, keterwakilan perempuan di DPRD Kutim saat ini hanya sekitar 11%. Padahal, saat pencalonan, sebenarnya perempuan diberikan kuota dari partai sebesar 30%. Namun, hanya 5 orang perempuan yang berhasil duduk di DPRD Kutim.
Berita Terkait
- Unggul Dari Golkar, PKS Diproyeksikan Duduki Posisi Ketua DPRD Kutim 2024-2029
- Berdasarkan Data D Hasil Rekapitulasi dari 18 Kecamatan, Partai Demokrat Kutim Klaim Masuk Unsur Pimpinan di DPRD Kutim Periode 2024-2029
- Masdari Kidang dan Apansyah di DPRD Kutim Digantikan, Ini Alasannya
- Live Streaming STV
"Oleh karena itu, kami berharap, dalam pemilu legislative yang akan berlangsung dalam beberapa bulan ke depan, pemilih, khususnya perempuan bisa memberikan pilihannya pada caleg perempuan, agar kuota anggota legislative perempuan di parlemen sebesar 30%, bisa terpenuhi," harap Mulyana.
Ia juga berharap, jika keterwakilan perempuan di parlemen bisa terpenuhi, maka aspirasi dari perempuan juga bisa terakomodir dengan baik.
Sosialisasi pendidikan politik yang diikuti oleh puluhan peserta perempuan tersebut menghadirkan sejumlah narasumber seperti sherty annavita rahmi selaku motivator, chusnul mar'iyah selaku dosen ilmu politik universitas indonesia, dan zulfatun mahmuda selaku speaking trainer.
Penulis: Bonar
Editor: Awan
