Ragam

Seminar Internasional ANRI  Seminar ANRI  DPK Kaltim 

Seminar Internasional ANRI Bahas Strategi Pelestarian Arsip Audio Visual dengan AI



SELASAR.CO, Jakarta - Seminar Internasional Audiovisual Archives Preservation Strategies diadakan oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) dengan menggunakan metode hybrid, yaitu secara tatap muka di Ruang Noerhadi Magetsari, Gedung C, Lantai 3, ANRI dan secara online melalui zoom meeting dan kanal Youtube ANRI. Acara ini diresmikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala ANRI, Imam Gunarto dan dihadiri juga oleh Presiden Southeast Asia – Pacific Audio Visual Archive Association (SEAPAVAA), Karen Chan. Turut hadir dalam acara ini perwakilan dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kaltim.

Dalam seminar ini, terdapat sesi diskusi panel yang dipimpin oleh Arsiparis Madya yang juga Ketua Tim Penyimpanan Arsip, Achmad Dedi Faozi yang merupakan Executive Council Member of Seapavaa Senior Archivist of ANRI. Sesi ini menghadirkan 4 pembicara ahli di bidang preservasi, yaitu Head of Media Preservation Department of Preservation Services University of Illinois at Urbana-Champaign, Joshua Harris yang berpartisipasi secara online, Head of Collection Preservation National Film and Sound Archive of Australia, Rebecca Coronel Rosemarie, Chief Center for Heritage Studies Polytechnic University of the Philippines, Roque Research, Digital Preservation Analyst Archives New Zealand Joshua Ng yang datang langsung ke ANRI.

Sesi diskusi ini membicarakan beberapa topik menarik seperti bagaimana Artificial Intelligence (AI) dapat memproses dan mengelola arsip audio visual, bagaimana peran dari AI untuk meningkatkan performa kinerja kearsipan. Joshua Ng mengatakan bahwa "jika kita tidak memiliki metadata yang cukup untuk arsip - arsip analog, maka itu tugas dari AI untuk menyempurnakan data tersebut. Seperti ketika kita tidak bisa menemukan deskripsi yang tepat untuk arsip analog, maka AI yang akan menyempurnakan deskripsi arsip tersebut.”

“Dengan adanya AI dapat meningkatkan kualitas dari arsip - arsip digital yang dalam file analog, dalam kondisi tidak baik. Tentu saja AI masih butuh pengembangan lebih lanjut untuk mendapatkan kualitas yang diinginkan,” sambung Rosemarie Roque.

Mengenai prioritas materi audio visual, Joshua Harris menjawab bahwa format dari khazanah arsip analog sudah usang, dan kita masih harus melakukan preservasi untuk khazanah arsip yang sudah usang tersebut. Karena pada dasarnya kita harus merawat dan melestarikan khazanah arsip tersebut sebagai bukti bahwa pertama kali arsip diciptakan memang seperti itu.

Sesi diskusi diakhiri dengan ucapan terima kasih kepada semua pembicara yang hadir, baik secara offline maupun online. Moderator menekankan pentingnya upaya pelestarian arsip untuk memastikan generasi mendatang dapat mengakses informasi dalam berbagai format, serta pentingnya upaya berkelanjutan dalam mengembangkan teknologi dan praktik terkini.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya