Kutai Timur

Diskominfo Kutim 

Desa Mandu Dalam Belajar ke Muara Badak Kelola Potensi Arang Kayu Halaban



SELASAR.CO, Muara Badak – Dalam rangka menuju Desa Mandiri, Pemerintah Desa Mandu Dalam Kecamatan Sangkulirang, Kabupaten Kutai Timu, melakukan berbagai macam cara untuk mendapatkan Pendapan Asli Desa (PAD). Dimana nantinya dapat dipergunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan percepatan pembangunan di Desa, salah satunya yaitu memanfaatkan potensi yang ada di Desa Mandu Dalam.

Melihat potensi yang ada di Desa Mandu Dalam memiliki prospek yang baik kedepannya, Selasa 5 Desember 2023 Pemerintah Desa Mandu melaksanakan kegiatan studi tiru ke Desa Salo Palai, Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara, terkait pengelolaan Badan Usaha Milk Desa (BUMDES).

Rombongan studi tiru dipimpin oleh Sekretaris Desa Mandu Dalam Nuzul Azmi Hadi, terdiri dari Perangkat Desa Mandu Dalam, Ketua Badan Permusyawaratn Desa (BPD), Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Perwakilan Lembaga Adat, Ketua Karang Taruna dan Para Ketua RT di lingkungan Desa Mandu Dalam.

Tepat pukul 10.00 Wita, setibanya rombongan di Kantor Desa Salo Palai, diterima langsung oleh Kepala Desa Salo Palai, Sadaruddin, beserta jajaran Pemerintah Desa Salo Palai. Kades meyambut baik dan berterima kasih kepada Pemerintah Desa Mandu Dalam karena telah menjadikan Desa Salo Palai sebagai tujuan untuk kegiatan studi tiru.

“Saya atas nama Pemerintah Desa Salo Palai Kecamatan Muara Badak mengucapkan selamat datang di Desa Salo Palai, kami sangat berterima kasih karena sudah menjadikan Desa kami sebagai tempat tujuan studi tiru. Semoga apa yang telah kami laksanakan dengan baik di Salo Palai ini, bisa ditiru di Mandu Dalam, mengingat kita mempunyai beberapa kesamaan potensi yang bisa dikembangkan” ucap Kades Dua periode tersebut.

Sementara itu, Sekretaris Desa Mandu Dalam Nuzul Azmi Hadi yang dalam hal ini mewakili Kepala Desa Mandu dalam mengaku sangat bersemangat dan termotivasi dengan adanya kegiatan ini, “Kami memilih Desa Salo Palai sebagai tujuan kegiatan Studi Tiru karena kami melihat potensi yang ada disini itu juga ada di Mandu Dalam, jadi kalau saudara kita di Desa salo Palai ini mampu memanfaatkan dan memaksimalkannya, kenapa kita tidak bisa, sementara potensi kita sama, untuk itu kami belajar kesini” ucap Nuzul.

Studi tiru Desa Mandu Dalam ke Desa Salo Palai ini terkait pembuatan arang dari kayu Halaban dan lidi dari pelepah sawit, yang mana arang dari kayu Halaban tersebut telah menembus pasar ekspor ke beberapa Negara di Eropa yang dipergunakan sebagai penghangat ruangan.

Desa Salo Palai sendiri adalah peringkat 2 dalam lomba Desa Terbaik tingkat Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2023 dalam pengembangan dan pengelolaan potensi Desa.

Penulis: Bonar
Editor: Awan

Berita Lainnya