Kutai Timur

Outsourcing di Perusahaan  Outsourcing Distransnaker Kutim  Prokompi Kutim 

Distransnaker Kutim Segera Data Naker WNA dan Outsourcing di Perusahaan Hingga Pekerja Mandiri



SELASAR.CO, Sangatta - Di bawah pimpinan baru yakni Roma Malau, Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Ditransnaker) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) berencana segera melakukan pendataan terhadap perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah ini. Roma Malau menyebut, pendataan  perusahaan-perusahaan ini untuk mengetahui jumlah tenaga kerja yang dipekerjakan baik itu outsourcing, tenaga kerja warga negara asing (WNA) hingga data naker mandiri.

“Kita belum tahu pasti apakah yang mereka pekerjakan itu ber-ktp mana, outsourcing berapa dan tenaga kerja WNA berapa orang serta dari negara mana,” kata Kadis Roma Malau di Ruang Kerjanya beberapa waktu lalu, Selasa (16/1/2024).

Menurut Roma data ini sangat penting untuk mencapai tahapan-tahapan dari visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati dalam bidang ketenaga kerjaan. Selanjutnya untuk mencapai visi dan misi itu, tentunya harus bersinergi dengan stakeholder dan dinas instansi terkait. Namun untuk memulai ini semua, Roma mengaku akan mengawali dengan data. Karena tanpa data lengkap, menurutnya menjadi kendala saat akan mengambil satu Keputusan. Sebab apa yang akan dikerjakan tentunya mengacu pada sesuatu, dalam hal ini data.

“Makanya akan kita lakukan dengan mendata perusahaan. Kita prioritaskan PT KPC dan PT Kobexindo Cement. Ada berapa total tenaga karyawannya, berapa orang tenaga outsourcing dan tenaga kerja warga negara asing ( WNA),” tegas Roma Malau yang sebelum dilantik 11 Januari 2024 menjabat sebagai Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan Administrasi Umum dan HAM.

Sebagai instansi yang juga menaungi transmigrasi, Disnakertrans juga akan melakukan pemetaan daerah transmigrasi. Misalnya saja mengelompokkan para pekerja mandiri atau petani berdasarkan komoditi yang dikembangkan masing-masing.

“Jadi ini tahap awal yang akan kita laksanakan. Mendata perusahaan dan tenaga kerjanya kemudian pemetaaan tenaga kerja mandiri,” tambah Roma.

Mantan Dosen  Universitas Trunjo Joyo Bontang ini menjelaskan kinerja utama dan indikator dalam menilai sesuatu, haruslah dengan data.

Penulis: Bonar
Editor: Awan

Berita Lainnya